XL SUMATERA MEDIA ONLIE GATHERING (3)

Inspirasi dari SD Muhammadiyah Gantong dan Museum Andrea Hirata

Pesona Indonesia | Kamis, 10 Desember 2015 - 15:49 WIB

Inspirasi dari SD Muhammadiyah Gantong dan Museum Andrea Hirata
Inilah replika SD Muhammadiyah Gantong di Belitung Timur yang kini menjadi salah satu destinasi penting wisata di Belitung. (HARY B KORIUN/RIAUPOS.CO)

Di Belitung, nama Andrea Hirata dan karyanya menjadi inspirasi banyak orang untuk datang. Sebuah wisata literasi yang menawan.

----------------------------------------

SETELAH  membelah laut dan mengeksplor pulau-pulaunya, rombongan field trip XL Sumatera Media Online Ghatering, melakukan perjalanan ke salah satu tempat yang agak jauh dan juga istimewa.  Perjalanan menuju ke Belitung Timur, kabupaten yang pernah dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.  Destinasi yang dituju berkaitan dengan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Yang pertama dalah Sekolah SD Muhammadiyah di Gantong. Yang kedua adalah Museum Kata Andrea Hirata.

Baca Juga :XL Axiata Kenalkan SKKL BaSICS ke Pelaku Usaha di Batam dan Pontianak

Sejak tetralogi novel Laskar Pelangi diterbitkan (yang terdiri dari Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Endensor, dan Maryamah Karpov) dan kemudian dua judul yang pertama difilmkan oleh produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza,  Belitung seakan identik dengan Laskar Pelangi. Bahkan pemerintah setempat kemudian membuat tagline Pulau Belitung (masyarakat di sana menyebutnya Belitong) sebagai Bumi Laskar Pelangi.

Perlu lebih-kurang dua jam untuk sampai ke sana perjalanan dari Tanjungtinggi maupun Tanjungpandan. Sebagai tanah yang pernah dikoyak oleh penambangan timah dan kaolin, di sepanjang perjalanan,  di kanan-kiri yang terlihat hanyalah hamparan tanah dengan pohon-pohon pendek dan lubang-lubang berair bekas tambang. Namun yang menarik, hampir semua jalan besar di Balitung, kondisinya ngejreng alias mulus.

“Sejak Ahok memimpin Belitung Timur, dia membangun infrastruktur jalan dengan serius. Bahkan setelah jadi, dia berani melakukan sayembara. Jika masyarakat  ada yang menemukan lubang di jalan raya, Ahok akan memberikan uang imbalan Rp50 ribu,” kata Romi, pemandu wisata rombongan.

SD Muhammadiyah Gantong seperti yang ada dalam film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, masih berdiri seperti apa adanya. Ini adalah replika bangunan aslinya, karena bangunan lama sudah tidak ada. Di sekolah inilah Ikal, Arai, dkk bersekolah.

“Setelah syuting film, bangunan ini sengaja dibiarkan menjadi pertanda kondisi pendidikan daerah ini di masa lalu,” kata Muhammad Hadi, salah seorang pedagang di sekita bangunan sekolah tersebut.

Jika bangunan SD Muhammadiyah Gantong memang sengaja dibuat dan dibiarkan seperti aslinya, tak begitu dengan sekelilingnya. Selain dipagar dengan baik, jalan masuknya juga sudah diaspal dan beton. Sebuah gedung yang digunakan untuk kegiatan masyarakat, termasuk untuk memajang hasil kerajinan rakyat, juga dibangun oleh Pemkab Belitung Timur. Di gedung tersebut juga ditulis “Laskar Pelangi” dengan font yang identik dengan judul novel dan filmnya.

“Sangat senang bisa sampai ke sini. Saya membaca novel dan menonton filmnya. Ketika itu saya berharap bisa sampai ke sini. Sekarang saya berada di sini,” ujar Roza Anggraini, salah seorang karyawan XL Padang yang mendapat hadiah ikut field trip ini karena memenangkan sebuah “sayembara” di internal XL Sumatera sebagai pegiat media sosial paling aktif.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook