SADA Jacobson, atlet anggar Olimpiade asal Amerika (USA), itulah sosok yang diidolakan Dwike Putri Hilman. Keke, begitu putri pasangan Wirman SE dan Hilda Yanti ini biasa disapa.
Meski sudah banyak prestasi di cabang olahraga anggar yang diraihnya, tetapi anak kedua dari enam bersaudara ini tetap santun, ramah dan enak diajak ngobrol. Cara bicaranya juga asyik, meski aksennya tegas, tapi tetap diselingi candaan dan tawa. Untuk sobat Xpresi (sobeX) tahu nih, prestasi terbaru Keke, yaitu masuk kontingen PON XVIII Riau, September 2012 lalu. Hebat kan...
Ngobrol bareng Keke, sobeX dijamin gak bakal bosan deh. Mahasiswa jalur undangan di Fakultas Psikologi Undip, Semarang ini, selalu saja ada bahan obrolan. Yang paling banyak dia tahu, ya seputar olahraga ala “Zorro” atau olahraga anggar, yang sudah membuatnya jatuh cinta sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).
‘’Senang sama olahraga anggar sejak dari SD sih. Tapi, mulai serius latihannya sejak SMP sampai sekarang,’’ kata Keke, yang ditemani Ayahnya Wirman SE saat wawancara di Basecamp Xpresi Riau Pos, Rabu (5/6) pagi. Tapi, walau senangnya sama anggar, cita-citanya justru bila dewasa nanti punya yayasan. Kok bisa? ‘’Senang aja, bisa menolong orang lain,’’ ujarnya singkat.
Lebih jauh bercerita soal anggar, Keke bilang, olahraga anggar itu tidak sekedar kekuatan dan ketahanan fisik yang dituntut, tapi kecerdasan, ketangkasan dan kecepatan berpikir untuk membuat keputusan yang tepat juga sangat perlu.
‘’Apalagi di kelas Keke, Sabel. Begitu permainan dimulai, siapa yang cepat dan tepat dia yang menang. Gak bisa lama-lama mikir,’’ ujarnya bersemangat.
Sehingga, wajar saja, tidak banyak bahkan sulit untuk mencari atlet Riau di kelas Sabel putri ini. Cerita Keke nih sobeX, waktu ikut di Kejuaran Provinsi (Kejurprov), beberapa waktu lalu malah dirinya gak dapat lawan tanding.
‘’Ia. Gak ada lawan. Waktu Kejurprov kemarin aja Keke langsung menang bye,’’ ujarnya sambil tersenyum, yang dibenarkan oleh Wirman, ayahnya.
Wirman, sang ayah, juga sang motivator buat Keke, dan juga pengurus organisasi anggar Riau, membenarkan ucapan anaknya. ‘’Sebenarnya bukan tidak dibina, ya. Tapi memang untuk putri, kelas Sabel ini sulit untuk menemukan bibit atlet yang tepat. Yang banyak itu, di kelas Floret dan Degen. Saya juga heran, kenapa Keke senang di Sabel. Ya, menurut pelatihnya, Keke memang pas dan cocok di kelas ini,’’ jelas Wirman.
Lalu, apa nih obsesi Keke? Menurutnya, obsesi terbesarnya saat ini adalah bisa membawa nama Indonesia ke tingkat internasional. ‘’Lewat olahraga anggar, Keke ingin bawa Indonesia ke pentas internasional,’’ katanya.
Ngomong-ngomong nih, Keke kan udah mulai kuliah nanti di Undip Semarang. Apa tidak mengganggu latihan anggar? Menurut Keke, saat kuliah nanti dirinya akan tetap terus latihan. ‘’Tentu nanti Keke akan cari tempat latihan juga. Keke akan terus latihan, dan akan terus berusaha untuk berprestasi,’’ katanya.
Di akhir wawancara, Keke punya ajakan nih buat sobeX semua. ‘’Ayo dong ikutan latihan anggar bareng-bareng Keke. Main anggar gak susah kok. Nanti pasti Keke ajarin,’’ ucapnya, sambil senyum dan tertawa ringan.(ma/uli)