“Pada saat adanya iven pacu jalur, memang setiap anak pacu disuruh cepat tidur. Tak boleh begadang. Karena kalau begadang, tenaganya berkurang,” ujar Marwan Bulual, Ketua Jalur Linggar Jati kepada Riau Pos, Senin (21/8).
Tidak hanya saat berpacu di iven resmi, namun saat latihan pun, kata Marwan, para atlet dimintanya tetap mejaga kesehatan. Sehingga dirinya selaku pengurus jalur harus menyediakan puding setiap latihan, seperti bubur dan telur ayam kampung.
“Alhamdulillah, berkat latihan dan kekompakkan, serta jalur yang mendukung, kami berhasil meraih juara di iven Nasional 2012 lalu,” sebut Marwan yang mengaku mendapat dana untuk biaya latihan dari sumbangan sponsor dan para dermawan.
Saat juara satu, diakuinya, ada 5 ekor ternak yang diterima. Kenapa ternak? Marwan mencoba meyakinkan, bahwa ternak ini tentu diharapkan bisa berkembang biak. “Itu intinya kenapa hadiahnya ternak. Kalau uang kan bisa habis. Alhamdulillah, sekarang ternak kami seluruhnya mencapai 14 ekor. Itu ada sapi dan kerbau,” ungkapnya lagi.
Diakuinya lagi, ternak kalau sudah berkembang biak bisa dijual. Sehingga hasil penjualan itu, katanya, bisa digunakan untuk keperluan jalur.
“Ini sudah banyak yang bisa untuk kurban,” katanya.
Didorong Lebih Atraktif
Festival Pacu Jalur (FPJ) 2017 dimulai hari ini (23/8). Gubri Arsyadjuliandi Rachman bakal membuka salah satu iven pariwisata Riau tersebut. Gubri akan didampingi sang istri Hj Sisilita Arsyadjuliandi. Selain itu juga hadir Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar RI Saseno.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau Fahmizal mengatakan iven pacu jalur utama tahun ini memang menjadi salah satu destinasi yang terus didukung Pemprov Riau dalam mempromosikan secara lebih luas.
“Dalam berbagai ekspos di kementerian, kami terus menyiapkan bahan pacu jalur sebagai bagian yang terus diperkenalkan secara lebih luas. Memang kami juga mendorong, sesuai arahan Pak Gubernur akan setiap tahun bisa lebih atraktif,” kata Fahmizal.(jps/end/egp)