RIAUPOS.CO - Sehubungan akan dibukanya layanan penerbangan komersil dari Bandara Tuanku Tambusai Pasirpengaraian menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu akan menyiapkan tiga konsep wisata yang dikembangkan di Rokan Hulu. Sehingga para wisatawan dari luar Provinsi Riau akan memilih untuk berakhir pekannya di daerah yang dikenal dengan julukan Negeri Seribu Suluk.
Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi, Rabu (20/1) menyebutkan, tiga konsep wisata yang akan dibenahi dan dikembangkan Pemkab Rohul untuk menarik wisatawan atau masyarakat luar Riau berkunjung di antaranya wisata alam yang terdiri dari air panas cipogas, panorama yang berlatar belakang Bukit Barisan di Kecamatan Rambah, Air Terjun Aek Martua di Kecamatan Bangun Purba
Kemudian wisata sejarah yakni Benteng Tujuh Lapis Tambusai, objek wisata tempat kelahiran tokoh Tarekat Naksabandiyah Syekh Abdul Wahab Rokan di Desa Rantau Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan, legenda Negeri Batu di Kecamatan Rambah Hilir.
Ketiga wisata religius, karena Rokan Hulu banyak situs-situs yang berbasis keagamaan.’’Tiga konsep wisata ini yang akan kita kembangkan ini merupakan sumber kehidupan baru, sumber lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Ke depan seiring dibukanya jalur penerbangan komersil Pasirpengaraian-Batam setiap Jumat pukul 14.00 WIB dan rute penerbangan Batam-Pasirpengaraian setiap Ahad pukul 14.00 WIB,’’ujarnya
Ia berharap masyarakat Rohul maupun luar dapat memanfaatkan layanan transportasi udara ini untuk berakhir pekan atau melakukan bisnis usahanya. Karena biaya tiket sekali terbang dari Pasirpengaraian-Batam atau sebaliknya Batam-pasirpengaraian sekitar Rp480 ribu per orang dengan menggunakan pesawat Susi Air dengan 20 seat.
Dikaitkan dengan penerapan MEA 2016, lanjutnya, ini salah satu peluang bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan industri jasa dan industri wisata. ’’Jadi industri yang tak pernah bangkrut yaitu industri bidang pariwisata, semakin banyak orang kaya, ekonomi yang baik, semakin banyak untuk berpariwisata ke daerah ini. Konsep wisata yang akan dibenahi dan dikembangkan pemerintah daerah, mudah-mudahan wisata ini memberikan pencerahan kepada masyarakat Rohul,’’jelasnya.
Perhatian pemerintah dalam mengembangkan Bandara Tuanku Tambusai katanya, karena bandara merupakan salah satu sarana trasportasi yang cepat dan aman untuk bepergian.Tentu dibukanya jalur penerbangan komersil di Bandara Tuanku Tambusai, memberikan multi efek kepada daerah. Selain membuka isolasi dalam menunjang pelaksanaan pembangunan ke depan.
Lanjutnya, akan terbukanya akses dunia luar di Rohul sehingga hal tersebut dapat menjadi sarana promosi wisata bagi masyarakat luar serta penunjang masuknya investasi. Ini juga akan dinikmati masyarakat tempatan yang bergerak bidang usaha, terutama yang memerlukan intensitas yang tinggi dalam rangka berhubungan dengan daerah lain.
‘’Kita harapkan secara simultan bandara ini nantinya dapat mempengaruhi, tumbuhnya sektor informal masyarakat, sehingga keberadaan bandara ini dengan terbukanya jalur penerbangan komersil, dapat meningkatnya prekonomian masyarakat,’’ jelasnya.(adv/a)