JELITA -SYAFARIAH RIZQA

Obsesi Diplomat, Tekuni Dunia Hukum

Perempuan | Minggu, 22 Juli 2018 - 13:49 WIB

Obsesi Diplomat, Tekuni Dunia Hukum

Wanita yang akrab disapa Rizka ini merupakan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Riau, sehari-harinya ia sering terlibat dalam kegiatan moot court atau peradilan semu. Mengenal peradilan semu, dikatakan Rizka ialah sebuah kegiatan dimana mahasiswa hukum menunjukkan potensinya dalam beracara di peradilan sebagai jaksa, hakim atau pengacara untuk menyelesaikan kasus hukum yang fiktif.

--------------------------------------------------------------------------------

(RIAUPOS.CO) - "Jadi sekarang itu sibuknya selain jadi mahasiswa juga sering terlibat di moot court. Ini sebagai latihan untuk mempersiapkan kemampuan sebelum terjun ke dunia hukum atau peradilan. Biasanya kegiatan ini juga diperlombakan," ujar Duta Bahasa Riau 2018 ini kepada Riau Pos, Jumat (20/7).

Baca Juga :Tak Terima Diplomatnya Dituduh Intervensi dan Diusir, Cina Ganti Usir Konjen Kanada

Menurut wanita kelahiran Tembilahan 11 Juli 1996 ini, awal ia mengenal dunia hukum  terinspirasi dari guru di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Rizka bercerita saat ini setelah masuk jurusan hukum ia semakin sadar jika memang hukum itu selalu ada dimanapun. Bahkan di bagian terkecil dalam masyarakat seperti keluarga, meskipun bentuknya sederhana.

"Seperti istilah “kecil dikandung ibu, besar dikandung adat, mati dikandung tanah”, sejak dalam kandungan hingga wafatpun ada hukum yang mengatur. Karena itu jadinya semakin tertarik mendalaminya," ucap wanita yang bercita-cita menjadi diplomat tersebut.

Saat ini selain tergabung ke ikatan duta bahasa, selebihnya Rizka sekadar pegiat komunitas moot court dan komunitas bahasa inggris di kampusnya.

Meskipun terlahir dari keluarga tenaga pendidik, tidak menutup keinginan Rizka untuk dapat berkecimpung di dunia hukum. Bercerita tentang idola, ada Prof Mukhtar Kusumaatmadja, Prof Boer Mauna dan Prof Mahfud MD yang dianggap Rizka tidak hanya sekadar idola baginya melainkan sosok inspiratif untuknya saat ini.

"Kagum dengan Prof Mukhtar Kusumaatmadja dan Prof Boer Mauna, karena selain ahli hukum mereka juga mampu mengharumkan nama Indonesia di luar negeri dengan karir diplomasinya. Selain itu juga keduanya menyumbangkan banyak pengetahuan tentang hukum Internasional untuk mahasiswa hukum Indonesia melalu karya-karyanya," tutur Rizka.(cr8)

Laporan Deslina, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook