Usaha digital tidak hanya menjadi impian para pria. Wanita kelahiran 1995 ini juga mengidamkan menjadi womanpreneur startup. Ia bertekad menjadi kartini digital zaman now. Berawal dari mengidolakan seorang Vice President (VP) Go-Jek, Alamanda Shantika, wanita yang akrab disapa olik ini ingin menjadi penerus seorang Alamanda.

-------------------------------------------------------------------------------------

(RIAUPOS.CO) - “Aku mau jadi womanpreneur di bidang startup karena aku suka lihat Alamanda Shantika. Beliau itu VP Go-Jek dan sudah mengundurkan diri lalu mendirikan Binar Academy. Bisa dibilang dia itu role model aku,” ujar Rolika Ayu. Walaupun dia seorang perempuan, tetapi itu tidak membatasi ruang geraknya untuk berkarya lebih dan juga kehadiran dia sangat diperhitungkan di Indonesia. Dia itu Kartini digital zaman sekarang.

Olik bercerita, awalnya itu di kampus. Ada program lain selain kuliah kerja nyata (KKN) yaitu Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Memang di awalnya perlu mengeluarkan modal terlebih dahulu, tetapi setelahnya berbuah manis yang didapat.

“Karena saya dari dulu hobinya dagang juga jadi saya memilih mencoba masuk di PMW. Memang di awal harus ngeluarin modal dan sakit-sakit dulu. Tetapi setelahnya berbuah manis banget. Terus setelah survei wirausaha anggota lain, saya melihat rata-rata semua sudah ada dari tahun ke tahun. Saya ingin sesuatu yang beda. Jadi, senior menyarankan untuk membuat startup,” tutur Olik.

Untuk membuat startup, awalnya harus tahu terlebih dahulu apa yang menjadi masalah warga Pekanbaru khususnya mahasiswa. Setelah survei panjang, di dapatkan permasalahan sulitnya mahasiswa rantau mencari kos di Pekanbaru. Dari itulah tercipta startup pertama kali digagas oleh Olik yang baru saja menyelesaikan program sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) berapa waktu lalu.

“Awalnya saat PMW diragukan sama dosen-dosen yang menguji, tapi saya yakinkan kalau startup ini beda dengan dagang online. Ide PMW saya diterima dengan banyak pertimbangan. Tapi setelah survei dari dosen dan pemantauan lebih jauh, kelompok PMW saya dapat keluar menjadi juara 1 untuk bidang nonkuliner,” ujarnya.

Selain sukses dengan  PMW-nya, Olik melanjutkan mengikuti The Nextdev Telkomsel yang diselenggarakan di Universitas Riau. Untuk menambah pengetahuan mengenai startup. Dan ternyata ada rocket pitchingnya yang sama dengan presentasi tiga menit tentang ide startup yang pernah ia gagas.

“Waktu itu gugup banget, karena cuma saya satu-satunya dari Umri. Ternyata Alhamdulillah bisa keluar jadi second place favorite idea,” ungkapnya.

Berawal dari berbagai pengalaman tersebut, Olik akan tetap melanjutkan berbagai usaha startup yang udah ia gagas. Ia dan tim akan terus mengembangkan usaha digital di tengah perkembangan teknologi saat ini.(cr8)