JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Setelah sempat ditunda penerapannya, Juli 2016 pemerintah pusat berencana akan kembali menerapkan pelaksanaan Kurikulum 2013. Namun demikian, hingga saat ini Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan masih terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan agar bisa diterapkan di seluruh Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan kurikulum ini secara ide sudah baik. Hanya saja konsepnya belum matang. Sejak Januari 2015 pihaknya memperbaiki kurikulum tersebut secara menyeluruh. Mulai dari pendadaran ide kurikulum, penyusunan desain, penulisan dokumen kurikulum, hingga penerapan.
Sejauh ini sudah 6.000 sekolah di Indonesia atau 6 persen menjalankan Kurikulum 2013 sejak semester pertama 2015. Pada Juli 2016 mendatang, Kurikulum 2013 mulai diterapkan di seluruh Indonesia secara bertahap.
Menteri menargetkan, hingga Juli 2017 penggunaan Kurikulum 2013 akan ditambah 19 persen. "Sehingga di tahun 2017 Kurikulum 2013 sudah digunakan di 25 persen sekolah di seluruh Indonesia," jelasnya.
Penambahan persentase secara bertap itu akan terus dilakukan sehingga pada periode 2020/2021 sudah semua sekolah yang menerapkannya.(fab)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga