BATAM (RP) - Aksi mogok kerja ribuan buruh dari FSPMI yang disertai sweeping mendapat kecaman dari pengusaha di Kota Batam. Pengusaha menilai aksi mogok ribuan buruh tersebut mengganggu aktivitas kehidupan warga Batam. Pengusaha meminta pihak kepolisian untuk bertindak tegas, atas aksi sweeping tersebut.
Ahmad Maruf Maulana, kepala Kadin Batam, seharusnya FSPMI ini tidak melakukan sweeping dan memaksakan kehendaknya kepada buruh lainnya. Menurutnya, FSPMI menghormati hak-hak buruh lainnya.
“Ini sudah sangat jelas adalah pelanggaran, saya minta pihak kepolisian ini, terlebih adanya perusakan di beberapa perusahaan,” kata Maruf.
Menurut Maruf, aksi yang dilakukan FSPMI ini tidak hanya merugikan pihak pengusaha atau pun buruh lainnya, tetapi sudah merugikan semua warga Batam dan Indonesia pada umumnya. Menurutnya dengan aksi yang yang digelar tersebut banyak aktifitas warga Batam yang tidak berjalan.
“Misalnya ada yang mau berdagang atau pun untuk kegiatan lain tidak bisa karena jalan dihadang dan ditutup oleh mereka,” katanya. (ian)