BATAM (RP) - Puluhan truk pengangkut bahan keperluan hingga alat bangunan tertahan di Pelabuhan Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Telagapunggur.
Truk tujuan Tanjunguban ini tertahan sudah sejak tiga pekan, karena tidak dilengkapi dokumen pengiriman barang dari BC.
Usmardi, Kepala Hanggar Bea dan Cukai Pelabuhan ASDP Telagapunggur menyampaikan, pihaknya hanya bertugas memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan dan barang.
‘’Kalau sudah lengkap dan sudah melalui pemeriksaan, kami tidak bisa menahan. Tapi karena tak ada dokumen ya kita tahan,’’ ujar Usmardi kepada wartawan di Pos Hanggar BC Pelabuhan ASDP Punggur, Jumat (30/8).
‘’Masalah teknis silakan langsung konfirmasi ke kantor, atau langsung berkomonikasi dengan Susila Barata, Kasi BKLI. Dia yang bisa menjawab sepenuhnya dari A hingga Z. Saya tidak berani menjawab. Nanti saya dianggap melanggar kode etik,’’ jelasnya.
Sementara itu, Rozi salah satu supir truk mengangkut barang kebutuhan harian, mengaku sudah tiga pekan ia tertahan di pelabuhan.
‘’Kalau di sini sebenarnya tidak ada masalah. Hanya di Pelabuhan Tanjunguban saja dan di Tanjung Pinang yang tertahan. Kalau seperti ini bagaimana kami bisa memberi makan anak istri, kami tidak bisa kerja,’’ keluhnya.
Pantauan RPG di lapangan, puluhan truk ini hanya mengantongi nota jual beli sehingga tidak dapat izin untuk menyeberang.
Sedangkan truk lainnya yang diberi izin lewat memang sudah dilengkapi dokumen Bea dan Cukai atau dokumen antar Kawasan Perdagangan Bebas (FTZ).(thr/mng)
