Aliansi Buruh Tak Gelar Demontrasi

Pendidikan | Sabtu, 30 November 2013 - 11:59 WIB

Aliansi Buruh Tak Gelar Demontrasi
Polisi siaga di PT ASL Tanjunguncang, Batam untuk mengantisipasi kerusuhan susulan, Jumat (29/11/2013). Foto: DALIL HARAHAP/RPG

BATAM (RP) - Seluruh Aliansi Buruh yang terdiri dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kota Batam, Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) Kota Batam, Konfederasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (KSPMI) Kota Batam sepakat tidak menggelar aksi, Jumat (29/11) ini.  Adapun buruh  yang rusuh di PT ASL Marine, Tanjunguncang dianggap sebagai provokator.

‘’Hari ini (kemarin, red) kita pastikan tidak ada unjuk rasa dari seluruh aliansi buruh baik KSPMI, FSPSI serta KSBSI Kota Batam, kita sudah sepakat. Buruh yang rusuh di Tanjunguncang kita anggap provokator,’’ beber Sekjen KSBSI Kota Batam Surya Dharma Sitompul dikonfirmasi, kemarin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pihaknya sudah memerintahkan angota KSBSI Kota Batam untuk mengecek kebenaran kerusuhan di PT ASL Tanjunguncang. ‘’Tidak ada bendera yang mereka naikan, bukan aliansi manapun,’’ beber Surya Dharma Sitompul lagi.

Surya Dharma menjelaskan, aliansi buruh sedang mengintensifkan koordinasi untuk persiapan unjuk rasa, Senin (12/12) nanti. Hal tersebut dilakukan bila Gubernur Kepri HM Sani tidak memberikan kepastian atau merevisi SK upah kelompok usaha Batam.

‘’Bila tidak ada keputusan kita akan turun kekuatan penuh, seluruh aliansi buruh dan kawasan kita pastikan turun dalam aksi Senin nanti,’’ ungkapnya.

Buruh akan memfokuskan titik yang menjadi tempat unjuk rasa, apakah kantor pemerintahan, bandara, pelabuhan atau tempat lainnya. ‘’Ada beberapa titik yang menjadi konsentrasi massa, namun belum tahu persisnya karena masih dibahas,’’ ungkap Surya Dharma.  Menurut Surya Dharma unjuk rasa Senin nanti tidak seperti aksi  pada hari Kamis (28/11), konsentrasi massa terpecah dan tidak terkoordinasi.

Surya Dharma menjamin bahwa aksi unjuk rasa berjalan dengan damai, tidak ada anarkis merusak gedung, perkantoran ataupun fasilitas umum. “Asalkan tidak ada pihak-pihak yang memancing serta memperkeruh suasana,”beber Surya Dharma Sitompul.

Ketua Konfederasi Cabang (KC) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Yon mengatakan hal serupa jika serikat buruh sepakat ini tidak turun. ‘’Hasil pertemuan kami tidak berunjuk rasa dulu, karena sebelumnya massa turun banyak tapi tidak efektif. Kita sedang menyusun strategi untuk unjuk rasa Senin nanti,’’ beber Yoni.

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan optimis Gubernur Kepri akan memutuskan upah kelompok, namun ia tidak tahu apakah mengakomodir angka yang diusulkan atau tidak. ‘’Saya yakin gubernur akan memutuskan,’’ ungkap politisi Partai Demokrat tersebut.

Karena itu pihaknya meminta buruh tidak melakukan aksi anarkis serta merusak fasilitas umum dan perkantoran. ‘’Jaga Batam agar tetap kondusif, silahkan demo karena dilegalkan, asalkan jangan anarkis,’’ ungkap Dahlan.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Batam Surya Sardi menyerahkan seluruh keputusannya kepada Gubernur Kepri HM Sani, pihaknya tidak berani bersikap. ‘’Usulan Pemerintah Kota sudah diberikan, sekarang bolanya berada di tangan gubernur,’’ beber Surya Sardi.(hgt/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook