DBD Mengkhawatirkan di Batam

Pendidikan | Senin, 30 September 2013 - 09:25 WIB

SEIBEDUK (RP) - Penyakit demam berdarah dangue (DBD) terus mengintai warga Batam.

Belum lama ini empat warga Batam di wilayah Batuaji meninggal akibat penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegepty ini. Namun, penyakit berbahaya ini terus menghantui warga khususnya anak-anak di Batam.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti yang dialami oleh Deny Arjuna warga Bukit Ayu Lestari, Seibeduk. Bocah lima tahun ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit Elisabeth Lubukbaja karena positif terserang DBD.  

Kondisi bocah ini cukup kritis sehingga dilarikan ke rumah sakit. Warga sekitarnya merasa tak aman dengan ancaman penyakit gigitan nyamuk itu.

‘’Sudah banyak yang kena DBD, ini (Deny Arjuna) salah satu saja. Kami minta Diskes Batam turun melakukan fogging,’’ ujar Huber salah satu tokoh masyarakat di Seibeduk.

Takut penyakit DBD itu menyebar luas dan terjangkit ke warga lainnya, warga berharap agar Dinas Kesehatan Kota Batam kembali turun melakukan pengasapan rutin di pemukiman warga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra Rizal belum bisa dikonfirmasi. Panggilan via telepon tak diangkat.

Namun, sebelumnya, Chandra sendiri mengakui penyakit DBD di Kota Batam yang menyebabkan meninggalnya empat warga Batuaji.(eja/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook