SIAK (RIAUPOS.CO) - Sekda Kabupaten Siak Arfan Usman menjadi saksi penandatanganan kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Politeknik Sriwijaya (Polsri) Kampus Siak dengan Baznas Siak.
Sebenarnya kerja sama tidak hanya dengan Baznas, tapi juga dengan SMAN 1 Mempura, SMA Sains Tahfiz Islamic Center dan SMKN 1 Tualang. Penandatanganan nota kesepahaman digelar di Ruang Rapat Sri Indrapura, Lantai I Kantor Bupati Siak, pada Selasa (29/3/2022) siang.
Selain disaksikan Sekda Siak Arfan Usman, penandatanganan juga disaksikan Asisten Pemkesra Setda Kabupaten Siak Fauzi Asni dan Kepala Bappeda Siak Wan Muhammad Yunus.
Nota kesepahaman diteken oleh Wakil Direktur IV Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Polsri Zakaria dan Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Baznas Siak Samparis, Kepala SMAN 1 Mempura, SMA Sains Tahfiz Islamic Center, SMKN 1 Tualang.
Sekda Arfan Usman mengatakan Pemkab Siak mendukung dan memfasilitasi segala urusan dan kepentingan kampus, demi berjalannya politeknik negeri di Kabupaten Siak.
"Kami mengharapkan hal ini tidak terlalu lama, target kami, pada 2023 Polsri Kampus Siak, segera menjadi Politeknik Negeri Kabupaten Siak,” sebut Sekda Arfan.
Direktur IV Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Polsri Zakaria menjelaskan, dulunya Polsri Kampus Siak dinamakan PDD atau akademi komunitas, di mana politeknik saat itu membina lima kabupaten. Namun, hanya dua yang bertahan, setelah ditutup akademi komunitasnya lahirlah Polsri Kampus Siak, yaitu di Kabupaten Oku Batu Raja dan Kabupaten Siak.
Dengan berlanjutnya ini, tentunya tidak lepas dari peran dan kontribusi pemerintah daerahnya, dari kampus yang ada sekarang dengan sisi luas jalan yang melebihi luas lahan di kampus utama.
“Saya melihat semangat tim dalam memperjuangkan Polsri Kampus Siak. Saya sangat berharap kalau bisa pada tahun tahun berikutnya Polsri Kampus Siak menjadi Politeknik Negeri Siak,” ujarnya.
Sementara Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Baznas Siak Samparis menyatakan Baznas Siak pada 2022 telah menganggarkan dana untuk program Siak Cerdas untuk peningkatan sumber daya manusia sebesar Rp3,2 miliar.
"Kami punya dua program terkait peningkatan pendidikan yaitu program binaan Baznas dan satu rumah satu sarjana. Program Baznas ini harus tetap berdampingan dengan program pemerintah daerah,” katanya.
Intinya Baznas Siak mendukung program ini, sebagaimana tujuan lembaga Baznas adalah sebagai lembaga yang mensejahterakan umat.
Laporan: Monang (Siak)
Editor: Eka G Putra