SUDAH DIPREDIKSI

Nilai UN 2018 Anjlok, KPAI Tak Ingin Pemerintah Sebut Siswa Malas

Pendidikan | Selasa, 29 Mei 2018 - 16:20 WIB

Nilai UN 2018 Anjlok, KPAI Tak Ingin Pemerintah Sebut Siswa Malas
Ilustrasi. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penurunan cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya terjadi pada nilai Ujian Nasional (UN) 2018. Hal itu pun menjadi pantauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Adapun anjloknya nilai UN sudah diprediksi banyak orang karena begitu banyak siswa SMA dan SMP yang mengeluhkan sulitnya soal UNBK. Menurut Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti, sejumlah keluhan para peserta UN diterima pihaknya.

Dia menyatakan, umumnya, mereka mengeluhkan sulitnya soal esai, yang menurut Kemendikbud merupakan soal dengan penalaran tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Baca Juga :Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Bengkalis

Kata dia, para peserta UN menuturkan, soal semacam itu belum pernah diperkenalkan selama tiga tahun pembelajaran. Bahkan, sejumlah materi soal tidak sesuai dengan yang diajarkan.

"Dan tidak ada pula di kisi-kisi UN yang mereka dapatkan," katanya kepada JawaPos.com, Selasa (29/5/2018).

Menanggapi keluhan itu, dia meminta pihak Kemendikbud mau mendengar dan bersedia dengan besar hati mengevaluasi soal dan pembuat soalnya. Ditegaskannya, pemerintah jangan menyalahkan anak-anak dengan istilah cengeng dan malas.

"Jika dalam suatu ujian mayoritas anak mendapatkan nilai jelek, maka seorang guru pasti akan mengevaluasi soalnya dan pendekatan pembelajarannya. Bukan menyalahkan para siswanya cengeng atau malas," paparnya.

Lebih jauh, dia menduga nilai hasil UN turun signifikan lantaran tingkat kesulitan soal dinaikkan. Akan tetapi, hal itu tidak disertai dengan pembaharuan pembelajaran bernalar di ruang-ruang kelas.

"Para guru harus disiapkan terlebih dahulu oleh Kemendikbud, Kementerian Agama dan Dinas-dinas pendidikan. Kalau gurunya sudah mampu melaksanakan pembelajaran HOTS maka adil jika muridnya diuji dengan soal HOTS," tutupnya. (rgm)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook