BATAM (RP) - Kapal feri Miko Natalia dari Tanjungbalai Karimun menuju Pelabuhan Domestik Sekupang Batam sempat mati total atau black out di tengah laut perairan Sekilak, Sekupang sekitar pukul 10.30 WIB Sabtu (28/1). Tak ada korban jiwa daam kejadian tersebut. Namun penumpang sempat panik karena mencium bau minyak solar.
Kepanikan cepat diatasi oleh anak buah kapal dengan menghubungi pengelola kapal agar mengirimkan kapal bantuan. Berselang 15 menit kapal bantuan datang. Seluruh penumpang dipindahkan ke kapal Miko Natalia 89 yang diperbantukan untuk menjemput penumpang.
Informasi dari seorang warga yang enggan namanya disebutkan, mengatakan bahwa kapal tersebut berangkat sekitar pukul 09.00 WIB dari Tanjungbalai Karimun. "Sebelum sampai di Belakangpadang kapal itu berhenti mendadak. Tak tahu juga penyebab kenapa berhenti," ujarnya.
Keadaan ombak yang cukup besar membuat kapal tersebut terombang-ambing di tengah laut. Petugas kapal berusaha menenangkan semua penumpang dengan mengatakan cuma ada kerusakan kecil. "Penumpang sempat mencium bau solar, karena keadaan itu penumpang sempat panik ditambah dengan keadaan kapal yang mati," jelasnya.
Berhentinya kapal Miko Natalia di tengah laut dibenarkan oleh Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang, Erwin Syahrial, kepada wartawan. Tapi ia membantah kalau kapal tersebut sempat mati total. "Kapal tersebut memang rusak. Tapi bukan mati total melainkan kecepatan kapal berkurang dan menjadi lambat," terangnya.
Ia menjelaskan, kerusakan kapal tersebut disebabkan tersumbatnya aliran minyak di tangki kapal. "Injektor minyak tersebut rusak, mungkin karena kena air atau masuk angin," tutur Erwin.
Erwin menyebutkan sejak kapal tersebut berangkat dari Tanjungbalai Karimun tak mempunyai masalah apapun. Namun di sekitar perairan Sekilak kapal tersebut tiba-tiba berjalan pelan. "Penumpang saat itu tak panik, karena dekat dengan pulau. Lagian tidak terjadi apa-apa," jelasnya.
Saat itu sebanyak 115 orang penumpang yang ada di dalam kapal langsung dipindahkan ke Kapal Miko Natalia 89 yang sedang stand-by di pelabuhan. "Kita langsung kerahkan kapal bantuan. Penumpang semuanya aman," katanya.(jpnn)