GALANG (RP) - Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Ruslan Kasbulatov menggelar inspeksi mendadak (sidak) terkait pembangunan bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) Pulau Abang, Galang, Senin (26/8).
Dari hasil sidak ditemukan banyak rumah RTLH yang dibangun tahun lalu, tetapi hingga sekarang belum selesai. Bahkan, ada yang sudah dua bulan hendak dibangun, baru dapat kiriman pasir.
‘’Saya sebenarnya dapat laporan dari warga Pulau Abang mengenai RTLH tersebut, setelah saya saksikan memang benar, RTLH di Pulau Abang terbengkalai. Rumah dibongkar, tetapi tidak dikerjakan, lalu warga mau tinggal di mana,’’ katanya.
Padahal, menurut Ruslan, seharusnya setelah rumah warga dibongkar, Pemko harus menyelesaikan rumahnya paling lama dua bulan. Ia mendesak Pemko Batam untuk segera menyelesaikan pembangunan rumah tersebut.
‘’Kalau hanya material saja yang dikirim, untuk apa. Kasihan warga harus tinggal dan menumpang di rumah tetangga,’’ tambahnya.
Dalam sidak tersebut, warga Pulau Abang juga menyurati DPRD Kota Batam, agar menyuarakan aspirasi mereka ke Pemko Batam.
Ibu Pagik, warga RT 03/RW 01 dalam suratnya mengaku bahwa rumahnya sudah mulai dikerjakan sejak tahun lalu, tetapi hingga saat ini belum selesai. Ia mengaku sudah lama tinggal di rumah tetangganya menunggu rumahnya selesai dikerjakan.
Dalam suratnya ia mengaku harus menghabiskan uang Rp2 juta untuk memperbaiki rumah tersebut. Ia berharap Pemko Batam bisa bertanggungjawab, karena yang membuat program itu adalah pemerintah.
Arianto, warga RT 02/RW 01 juga mengaku kecewa dengan pemerintah karena rumahnya belum selesai dikerjakan.
‘’Saya harus habiskan uang untuk menyelesaikan rumah itu,’’ katanya.
Sementara Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Raja Kamarulzaman tidak bisa dikonfirmasi. Meski ponselnya aktif, dia tak mengangkat telepon. Pesan singkat atau SMS yang dikirim RPG tak dibalasnya.(ian/rpg)