Ban Pecah, Pesawat Sky Tergelincir di Bandara Ranai

Pendidikan | Selasa, 28 Agustus 2012 - 08:28 WIB

NATUNA (BP) – Pesawat Sky Aviation Fokker 50 PK ECD berpenumpang 44 orang, tergelincir di Bandara Lanud Ranai, Senin (27/8) sekitar pukul 11.15 WIB. Pesawat baling-baling yang dipiloti capten Ruri Yuliardi, mengalami pecah ban sesaat setelah mendarat. Akibatnya pesawat tergelincir keluar jalur landasan pacu hingga ke ujung landasan sepanjang 2.550 meter. Pesawat berhenti di dekat sungai yang ada di kawasan tersebut.

Dewi, salah satu penumpang pesawat menuturkan, sebelum mendarat pesawat sempat berputar-putar beberapa kali di atas bandara. Kabut awan gelap sempat menggoncangkan pesawat beberapa kali di udara.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

”Suasana di dalam pesawat terlihat tegang,” ujarnya. Tidak lama kemudian setelah pesawat mendaratkan rodanya ke landasan pacu, seluruh penumpang menjerit akibat pesawat oleng dan keluar jalur landasan sehingga seluruh penumpang terdorong ke depan. Menurut Dewi, pesawat oleng dan keluar jalur akibat roda sebelah kanan pesawat pecah dan mengeluarkan asap.

”Saya kira kami tak selamat lagi. Soalnya pesawat oleng dan masuk ke semak-semak. Kami semua panik,” ujar dengan nada bergetar karena syok.

Menurut Komandan Bandara Lanud Ranai Letkol Tri Bowo di ruangan VIP Bandara, pesawat Sky Aviation Fokker 50 PK ECD dari Tanjungpinang-Natuna mengalami masalah rem (revrest break), akibatnya main tyre RH mengalami pecah. Sehingga pesawat mendarat keluar landasan (cross landing).

”Benar, pesawat Sky mengalami revrest break sehingga cross landing,” ujar Tri. Perwira dengan melati dua di pundaknya ini memastikan, seluruh penumpang berjumlah 44 orang selamat dan tidak mengalami cidera.

Seluruh penumpang dievakuasi menggunakan mobil menuju ruang tunggu bandara. ”Alhamdulillah, seluruh penumpang selamat. Dan sudah kami evakuasi,” ujar alumni AKABRI tahun 1993 ini.

Pantauan Batam Pos, akibat insiden tersebut bandara ditutup sementara. Wartawan dilarang mengambil gambar. Pesawat Sky Aviation Boeing 737 seri 300 yang akan mendarat di bandara Lanud Ranai beberapa saat setelah kejadian, dari Batam terpaksa kembali lagi ke bandara Hang Nadim Batam.

Imannuel, salah satu penumpang Sky Aviation Boeing 737 seri 300 menceritakan, cuaca dalam keadaan hujan deras. Pesawat sempat berputar beberapa kali sampai akhirnya pramugari menginformasikan pesawat kembali ke Batam.

“Waktu mau mendarat hujan lebat. Saya sempat lihat dari atas ada pesawat Sky Fokker berada di luar jalur landasan pacu,” ujar Imannuel saat dihubungi melalui ponselnya. Kata Imannuel, ia bersama puluhan penumpang lainnya menunggu informasi selanjutnya dari maskapai. Apakah akan diterbangkan kembali sore harinya atau diinapkan di Batam.

“Kami lagi nunggu kepastian. Apakah kami akan diterbangkan lagi nanti, atau diinapkan di hotel,” katanya. (arn/cca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook