Premium dan Solar Langka di Batam

Pendidikan | Selasa, 28 Februari 2012 - 08:42 WIB

BATAM (RP) - Sejumlah SPBU kembali kehabisan premium dan solar, Senin (27/2). Fenomena ini selalu terjadi di Batam mulai Ahad malam sore sampai Senin sore.

Salah satu SPBU yang tankinya kosong adalah SPBU Kapital Raya, Batam Centre. Sejak Minggu (26/2) malam, stok premium dan solar di SPBU ini habis.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Ini biasa terjadi di Senin pagi. Soalnya tidak ada pengiriman  premium pada Ahad.” kata Agus, petugas di SPBU itu.

Dari pantauan RPG sekitar pukul 11.00 WIB, sejumah pengendara sepeda motor tidak jadi masuk ke SPBU saat membaca tulisan  premium dan solar habis. Pengendara sepeda motor lainnya memilih mengisi tangkinya dengan Pertamax yang harganya Rp 9.300.  Premium baru disalurkan di SPBU ini sekitar pukul 12.00 WIB.  

Umumnya,  premium disalurkan pada pukul 08.00 WIB. “Kami selalu meminta agar mendapatkan penyaluran pertama,” ungkap Agus.

Menurut Agus, tidak adanya pasokan BBM merugikan pengusaha SPBU. “Mereka tetap membayar pekerja yang menganggur karena tidak bisa melayani pembelian bensin,” tuturnya.

Di sejumlah Stasiun Pengisian Umum (SPBU) Batuaji, Sagulung dan Seibeduk. Kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar kewalahan mencari stok solar di sana.

Pantuan RPG, Ahad (26/2) mulai dari SPBU Tanjungpiayu, Tembesi, Genta III, Simpang Tobing, simpang Basecamp dan Tanjunguncang di pompa pengisian solar terpampang tulisan solar habis. Bahkan di SPBu Tanjunguncang tutup total karena semua stok BBM habis. Sedangkan lima lainnya premium dan pertamak masih ada.

Riko (28), salah seorang supir angkot Bimbar mengatakan kelangkaan solar di wilayah Batuaji sudah mulai dirasakan sejak Sabtu (25/2). Sehingga Ahad dia harus parkir kendaraannya karena tak dapat solar.

“Dari pagi belum keluar, nggak ada solar, susah carinya,” ujar warga dapur 12 ini.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kota Batam Ahmad Hijazi tidak terkejut dengan kelangkaan BBM jenis premium dan solar yang terjadi setiap hari Senin di sebagian besar SPBU Batam. “Sudah biasa itu. Hari Ahad kan libur. Jadi memang tidak ada penyaluran,” katanya kepada RPG, Senin (27/2).

‘’Kalau kita tambah stok di hari Sabtu,” lanjutnya, “takutnya mereka jadi berlebihan beli pada Ahad.”

Masalah distribusi adalah masalah teknis di lapangan. Ahmad menilai Disperindag dan ESDM tidak bertugas untuk mengurusi masalah tersebut. “Pertamina yang harusnya turun tangan langsung untuk ini,” katanya.

Namun demikian, Ahmad berniat untuk mengadakan rapat koordinasi dengan pertamina untuk membicarakan masalah tersebut. Pihaknya merencanakan untuk membuat suatu model agar bensin tetap ada di hari Senin itu. Terlebih bagi SPBU yang baru mendapatkan stok di siang atau bahkan malam hari.

‘’Mungkin pom bisa membatasi pembelian di hari Sabtu, jadi pada Ahad masih ada stok. Tinggal pada Senin yang nunggu datangnya penyaluran,” jelasnya.

Sementara itu, Manajer Penjualan Pertamina Wilayah Kepulauan Riau, I Ketut Permadi tidak dapat dihubungi. Telepon selulernya aktif. Batam pos beberapa kali menghubungi, namun tetap tidak ada jawaban. (eja/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook