PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pada umumnya sekolah memiliki banyak buku cerita di rak-rak perpustakaan. Namun, hal ini tidak dijumpai di SMP Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Pasalnya, di sekolah itu masih kekurangan buku cerita dan dongeng.
Menurut Ketua Perpustakaan Yovia, selama ini yang jadi incaran para siswa selain buku pelajaran adalah buku cerita seperti buku dongeng dan buku ekspresi.
Namun, sayangnya buku-buku tersebut masih minim, sehingga dengan kekurangan itu menjadi kendala bagi siswanya untuk membaca.
‘’Kadang bukunya ada tapi tak seberapa. Itulah yang di tunggu-tunggu siswa secara bergantian untuk membacanya,” jelasnya.
Ia pun berharap semoga buku cerita itu dapat secepatnya nya mereka miliki sehingga para siswanya semakin gemar membaca.
Sementara itu katanya, untuk kekurangan buku pihak sekolah harus memikirkannya agar para siswanya dapat membaca.(m)