BATAM (RP) - Puncak arus mudik penumpang di Pelabuhan Domestik Sekupang terjadiAhad (26/8).
Jumlah penumpang yang datang dua kali lebih banyak dari penumpang yang berangkat.
Banyaknya penumpang yang datang, membuat calo bereaksi dikoridor kedatangan.
Pantauan RPG saat feri Batam Jet dari Dumai bersandar di dermaga ponton kedatangan, terlihat ratusan penumpang turun dari kapal tersebut. Umumnya penumpang yang turun bersama rombongan dan membawa barang yang cukup banyak.
Porter-porter tampak berebutan menawari jasa mereka ke penumpang yang membawa barang-barang banyak. Sementara puluhan orang calo juga langsung bereaksi menawarkan jasa mereka kepada penumpang yang tidak memiliki KTP Batam. Untuk satu orang mereka patok Rp20-Rp50 ribu.
Beberapa orang calo sempat menawari jasa mereka kepada RPG. “Dijemput siapa? Berapa orang yang kesini. Kalau tak punya KTP biar saya antar,’ ujar lelaki berkulit hitam dan mengenakan topi itu.
Lelaki itu terus mengejar RPG yang pura-pura sebagai penumpang. “Mending lewat sama saya. Kalau tak ada KTP bisa ditangkap sama pegawai perdaduk. Cuma Rp50 ribu, tapi bisa kurang sedikit,” tuturnya.
Namun RPG tak menghiraukan calo-calo itu. Calo itu tampak kembali menawari jasanya kepada penumpang yang datang bersama rombongan. Penumpang yang berjumlah empat orang itu tampak tertarik.
Mereka langsung mengeluarkan pecahan Rp100 ribu dan langsung dirangkul calo itu melewati pos Perdaduk yang ada di ruang keberangkatan.
Salah satu petugas Perdaduk yang tak disebutkan namanya mengatakan kalau sangat sedikit penumpang yang datang tidak memiliki identitas Batam. “Mereka yang datang umumnya karena sudah bekerja di sini. Sangat sedikit yang tertangkap kita yang tidak mengunakan identitas Batam,’’ ujarnya.(rpg)
