BATAM (RP) - Sejumlah pelanggan listrik prabayar PT PLN Batam mengaku harus mengeluarkan kocek dalam-dalam untuk membayar setrum mereka. Pasalnya, tarif listrik ini mahal bahkan melebihi tarif listrik reguler untuk golongan industri.
“Bisa dua kali lipat bayarannya tiap bulan. Beda dengan tetangga yang pakai meteran biasa,” ujar Syolichin, salah satu pelanggan PLN Batam kepada batampos online, Jumat (27/7/2012).
Ia mengaku tak punya pilihan untuk menggunakan meteran listrik biasa di rumah barunya karena telah terpasang sebelumnya oleh pengembang.
Keluhan Syolichin ini adalah satu dari ribuan pelanggan listrik prabayar di Batam yang mengaku nyaris tak sanggup membeli biaya setrumnya tiap bulan.
Informasi yang dihimpun tarif listrik prabayar yang diusulkan PLN ke Pemko untuk disahkan Rp1.224 hingga Rp1.300 per kwh.
Namun demikian, keluhan pelanggan ini bisa diterima pihak PLN Batam. Direktur Utama PLN Batam, Dadan Koernoadipoera mengatakan setiap pelanggan listrik prabayar bisa saja mengganti meteran listriknya dengan meteran biasa.
“Kalau mau ganti, bisa ganti. Silahkan ajukan ke PLN,” ujar Dadan kepada wartawan.
Ia mengatakan proses pergantian meteran itu harus disesuikan dengan material di gudang PLN. “Selama materialnya ada, kita lakukan (ganti,red),” ujarnya menambahkan. (spt)