BATAM (RIAUPOS.CO) - Kawasan Bukit Cinta yang berada di Bengkong Sarmen RT 04 RW 05 terbakar, Ahad (26/1) Sekitar pukul 09.00 WIB.
Kemarau selama beberapa hari membuat api terus membesar melalap ilalang dan pohon yang berada di kawasan itu.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun warga sekitar cemas api merembet ke pemukiman yang berada di bawahnya.
‘’Saya tidak tahu persis dari mana apinya berasal,’’ ungkap Sitorus warga Bengkong Sarmen Raya yang berada persis di bawah lokasi kebakaran, kemarin.
Hanya saja Sitorus mendapatkan kabar sebelum terjadi kebakaran terdapat sekumpulan anak kecil bermain api di tempat yang sering digunakan untuk berpacaran itu.
Ilalang yang kering dibakar, mereka tidak menyangka api yang dimainkannya itu menjadi bencana. Api makin besar dan membumbung tinggi, hampir melahap tower GSM yang berada di tempat itu.
Setengah jam kemudian, tim pemadam kebakaran (Damkar) Pemko Batam dan BP Batam datang ke lokasi kejadian. Awalnya mereka kesulitan memadamkan api, mengingat aksesnya cukup jauh, berada di atas bukit.
Sehinggga tim Damkar meminta bantuan kendaraan lainnya. Dalam waktu setengah jam api akhirnya berhasil dipadamkan.
Sitorus khawatir akibat kebakaran itu bukit menjadi rapuh. ‘’Apabila turun hujan lebat, maka akan terjadi runtuhan bebatuan dari atas bukit,’’ beber Sitorus.
Karena selama ini, beberapa batu sering runtuh dan juga terjadi banjir, mengancam jiwa masyarakat Sarmen. ‘’Takutnya kalau turun hujan saja, batu sering berjatuhan,’’ paparnya.
Bambang warga Bengkong Sarmen Raya lainnya juga mengkhawatirkan hal yang serupa.’’Bukan hanya batu berjatuhan tapi juga longsor. Bisa mati semua kami di bawah ini,’’ ungkapnya.
Bila siang hari, mungkin masyarakat bisa siap siaga. Namun, bila hujannya terjadi malam hari, mereka tidak bisa bersiap-siap. ‘’Kadang saya tak bisa tidur kalau hujannya malam,’’ pungkasnya.(hgt/mng)
