NATUNA (RP) – Politeknik Maritim Natuna, yang digagas yayasan Bhakti Diujung Utara, ditargetkan terealisasi pada 2013 mendatang. Target tersebut, disampaikan ketua Yayasan, Rodial Huda usai penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) Kajian, Konsultansi dan Asistensi Pendirian Politeknik Maritim, dengan konsultan PT Nagayasa Raharja, Jumat (24/8) di Gedung Pemkab Natuna.
Penandatanganan itu disaksikan Bupati Natuna Ilyas sabli, ketua DPRD Natuna Hadi Candra, serta beberapa kepala dinas dan anggota DPRD Natuna, di kantor Bupati Natuna.
Dikatakan Rodial, setelah penandatangan MoU tersebut, proses pendiirian Politeknik Maritim, akan dilaksanakan pihak konsultan, sampai proses perizinannya di Dirjen Dikti Kemendikbud. Ditargetkan akhir tahun ini, izin pendidiran Politeknik Maritim Natuna sudah dikeluarkan.
”Menunggu penetapan lokasi kampus, yang akan dibantu pemerintah daerah. Insya Allah pada 2013, sudah peletakan batu pertama pembangunan kampus Politeknik Maritim Natuna,” kata Rodial.
Menurut Rodial, Politeknik Maritim Natuna satu-satunya nasional di Natuna. Keberadaannya didukung karakter alam Natuna. Sehingga Politeknik Maritim akan membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Natuna.
Politeknik Maritim memilik sembilan jurusan. Namun tahap awal, hanya tiga jurusan sesuai propram pembangunan di Natuna. Yakni pariwasata bahari, jurusan kelautan perikanan, dan jurusan teknologi maritim.
Mahasiswa kuliah di tiga jurusan tersebut katanya, langsung bekerja dan menghasilkan upah. Seperti jurusan pariwisata bahari, mahasiswanya langsung diterjunkan di hotel dan mendapat upah.
Begitu juga jurusan kelautan dan perikanan, meraka kuliah dilab keramba apung di Pulau Tiga. Mahasiswa langsung belajar berhubungan dengan kapal-kapal Hongkong yang masuk di Natuna.
”Jurusan teknologi maritim, akan merubah pola masyarakat Natuna. Karena selama ini kapal pompong nelayan masih dibuat nelayan dengan sangat sederhana. Dengan jurusan ini (Teknologi Maritim), mahasiswa diajarkan membuat kapal lebih modern, serta bangunan-bangunan di atas air,” ujarnya.
Politeknik Maritim ini bertujuan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Natuna, belajar mendapatkan pengetahuan mengelola alam, pengembangan ekonomi produktif, dan membuka lapangan pekerjaan.
”Kami berharap pemerintah daerah juga mendukung lebih. Caranya, menyediakan lahan pemda yang tidak difungsi, dan dialih fungsikan untuk dibangun kampus Politeknik Maritim. Karena berdasarkan master plan pembangunan gerbang Utaraku Komplek Masjid Agung, sudah tersedia lahan untuk gedung Politeknik Maritim,” pungkasnya. (arn/rpg)