Truk Sampah Terjun ke Laut, Dua Orang Hilang

Pendidikan | Rabu, 26 Juni 2013 - 14:22 WIB

BATAM (RP) - Truk pengangkut sampah PT Bunga Permata BP 8580 DC terjun dan hilang di dasar laut pelabuhan Sagulung, Rabu (26/6) dini hari. Wellis Situmeang dan Andi Sinaga dua pekerja pengangkut sampah yang ikut dalam truk sampah itu dinyatakan hilang dan belum ditemukan sampai siang kemarin.

Empat orang lain termasuk supir truk diselamat warga di sekitar pelabuhan Sagulung. Truk sampah masih hilang tenggelam di dasar laut sampai siang kemarin. KM Jabal Rahman GT -116- No 235GA yang sandar di pelabuhan Sagulung rusak di bagian badan kapal karena ditabrak truk sebelum tenggelam ke laut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Informasi yang diterima di lapangan, kejadian naas truk sampah itu kuat dugaan kerena Riko Lumban Toruan supir truk dan lima orang pekerjanya mabuk meneguk minuman keras. Riko dan rekan-rekanya yang selamat belum bisa diminta keterangan pasti karena masih terpengaruh minuman alkohol. Riko dan Welis Situmeang diamankan polisi untuk dimintai keterangan sedangkan Alboim Sihombing dan Harianto Gutagaol dilarikan ke RSUD Embung Fatimah Batam karena mengalami cidera.

Tidak ada yang tahu persis dari mana datangnya truk beserta enam orang itu. Karena sampai siang kemarin polisi belum bisa mengorek informasi dari empat korban yang selamat karena masih terpengaruh minuman keras.

Karena terpengaruh minuman keras Riko melaju truknya tampah arah dan terjun ke pelabuhan Sagulung. Sebelum tenggelam dan hilang, truk sempat menabrak badan kapal KM Jabal Rahman GT -116- No 235GA.

“Kami tak lihat pasti datangnya truk ini, tapi sampai di pelabuhan truk tabrak tembok pembatas pelabuhan dan meluncur ke badan kapal dan tenggelam ke laut,” kata Ahmad sala satu pekerja kapal yang ditabrak.

Warga dan penghuni kapal yang ditabrak trukk itu langsung berusaha menyelamatkan penumpang truk itu, namun hanya empat yang diselamatkan, sedangkan dua lainnya masih hilang dan belum ditemukan. Sementara truk juga masi tenggelam di dasar laut.

Menurut salah satu petinggi dari PT Bunga Permata yang tak mau menyebutkan namanya, malam sebelum kejadian, keenam orang itu memintah uang kasbon dengan alasan untuk kebutuhan rumah tangga. Uang itu kuat dugaan digunakan enam korban untuk membeli minnuman keras.

Ahmad Kapten Km Jabal Rahman GT -116- No 235GA yang kapalnya mengalami kerusakan akibat lompatan truck tersebut sebelum terjun kelaut, mengatakan malam kejadian dia dan awak kapalnya sedang tidur. Sekitar jam 03.30. WIB, tiba tiba terdengar suara ” braaakkk”. Seisi kapal tersebut terbangun dan mendapati bibir kapal sudah rusak.

“Awal kami tak tahu apa penyebab kapal saya rusak,setelah tengok ke laut ternyata ada truk yang nyemplung,” ujarnya.

Sampai saat ini pencarian terhadap bangkai mobil yang sudah tenggelam ini masih dilakukan oleh tim penyelam Polairud Polda Kepri dan nelayan sekitar.

Kanitlaka Poltabes Barelang Iptu Awang yang turun ke lokasi kejadian membenarkan kejadian itu. Namun demikian dia belum pastikan penyebab kecelakaan itu karena supir dan saksi lainnya yang selamat belum bisa dimintai keterangan. “Kami akan selidiki dulu. Saat ini kami fokus dulu pada pengakutan bangkai kendaraan, dan mencari korban yang dilaporkan hilang sebanyak dua orang,” ujarnya singkat. (eja)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook