PEKANBARU

Minim Sarana, SD 143 Siap Raih Adiwiyata

Pendidikan | Jumat, 26 Februari 2016 - 10:32 WIB

Minim Sarana, SD 143 Siap Raih Adiwiyata
DI TAMAN SEKOLAH: Kepala SD 143 Desrinawati SPd didampingi guru Dewi Sukmawati SPd, Yuyun SE dan guru lainnya serta para murid berfoto di taman sekolah, Kamis (25/2/2016).

KOTA (RIAUPOS.CO)-Kendati masih minim sarana dan prasarana, SD 143 Pekanbaru di Jalan Taskurun siap meraih Adiwiyata. Berbagai langkah konkret dilakukan pihak sekolah agar mendapatkan pengakuan di bidang lingkungan ini.

“Sarana dan prasarana memang belum memadai. Tapi kami optimis meraih penghargaan sekolah Adiwiyata 2016 tingkat Kota Pekanbaru,” ujar Kepala SD 143 Desrinawati SPd didampingi guru Dewi Sukmawati SPd dan Yuyun SE.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepada Riau Pos, Kamis (25/2), dia mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan SD 112 Pekanbaru. Sudah ditandatangani MoU antara Kepala SD 143 Desrinawati SPd dan Kepala SD 112 Pekanbaru Weyn Mardiani SPd. SD 112 adalah salah satu peraih Adiwiyata nasional. Untuk menjadi peraih Adiwiyata mandiri, sekolah itu harus membina 10 sekolah, salah satunya SD 143.

MoU yang dilakukan pada Januari 2016 itu sudah ditindaklanjuti. SD 112 telah melakukan sosialisasi dan mengarahkan agar SD 143 juga dapat meraih Adiwiyata. Saat ini, sudah dilakukan beberapa upaya seperti yang diarahkan. Menuju Adiwiyata, harus ada penanaman pohon, apotik hidup, tanaman hias, kolam ikan, kandang burung, rumah jamur, sumur resapan, pengolahan barang bekas, kantin sehat, sekolah bersih.

“Memang ada yang belum memadai,  tapi semuanya sedang disiapkan,” ujarnya.

Selain MoU dengan SD 112, pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa instansi lain. Misalnya ada kerja sama puskesmas dalam pembinaan dokter kecil, dengan Ditlantas untuk pembinaan polisi cilik, dan dengan Balai POM dalam pemeriksaan kebersihan kantin. Ada juga kerja sama dengan komite sekolah, pemuka masyarakat, RT/RW, lurah, orangtua siswa dan lainnya.

“Pembuatan kolam, misalnya dilakukan oleh salah seorang orangtua siswa,” ujarnya.

Dewi melanjutkan, banyak sarana sekolah yang belum memadai. Kantin, ruang kepala sekolah, rumah penjaga sekolah, toilet, semuanya belum memadai. Bahkan rumah penjaga sekolah hanya terbuat dari papan. Ruang kepala sekolah bergabung dengan ruang guru. Kantin seadanya. Untuk itu pihaknya meminta kepada Pemko Pekanbaru untuk bergerak. Apalagi sekolah ini berada di tengah kota.

“Untuk kebersihan kami usahakan sesuai standarnya. Tapi sarana yang ada memang minim,” ujarnya.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook