TANJUNGPINANG (RP) - Kepala Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang Hartanto, menegaskan kecepatan angin bertiup pada musim utara ini mencapai 50 KM Perjam. Sehingga rawan terjadinya cuaca buruk dan tingginya gelombang.

“Kondisi cuaca seperti akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Untuk itu kita menghimbau untuk aktivitas dilaut agar selalu waspada. Karena angin kencang yang disertai ombak tinggi,” jelas Hartanto.

Dijelaskannya, untuk saat ini tingginya ombak di laut Bintan Utara mencapai tiga meter. Begitu juga dengan ombak yang terjadi di Jemaja. Sedangkan di laut Natuna ombaknya bisa mencapai ketinggian enam meter.

“Selalu waspada, karena cuaca buruk selalu terjadi sewaktu-waktu. Karena faktor angin monsoon ini bisa menyebabkan terjadi perubahan cuaca yang ektrim di laut,” jelasnya lagi.

Selain itu juga, besarnya air pasang ia juga meminta kepada penduduk yang bermukim di tepian pantai untuk berhati-hati. Karena tingginya gelombang bisa mengancam terjadinya musibah.

“Air pasang besar, gelombang tinggi, dan angin bertipu kencang. Masyarakat yang bermukim di pinggir pantai untuk selalu berhati-hati,” tegasnya.

Sementara itu, Syawal salah satu nelayan di Pelantar II Tanjungpinang, yang mengatakan  pada musim utara ini ia memilih untuk tidak melaut. Karena faktor cuaca yang berubah-rubah.

“Sementara tidak melaut, sampai musim utara ini berakhir. Karena ombak di laut saat ini sedang bergejolak,” ujarnya.(jpg/rpg)