PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri (PN) Pekanbaru menggelar acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) secara daring yang diikuti 439 Maba, dengan tema Mewujudkan Generasi Smart, berakhlak dan berbudaya dalam menyongsong kehidupan New Normal, Rabu (23/9).
PKKMB merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru selama tiga hari, 23-25 September 2020 yang bertujuan untuk mengenal dan memahami kampus sebagai lingkungan akademis serta memahami mekanisme dan proses belajar mengajar yang berlaku di dalamnya.
Ketua STIKes Payung Negeri Pekanbaru Dr Hj Deswinda SKep Ns M Kes mengatakan PKKMB juga mempersiapkan mahasiswa agar dewasa dan mandiri, memberikan bekal keberhasilan pendidikannya.
"PKKBM ini harus jadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman akan globalisasi dan revolusi industri 4.0 menuntut mahasiswa untuk memiliki literasi data, teknologi, kemanusiaan serta memiliki penguasaan kompentesi yang diperlukan nantinya," kata Deswinda.
Disampaikannya, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar serta menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi umat manusia, termasuk pendidikan. Bekerja, belajar dan ibadah dari rumah menjadikan momentum yang baik untuk menciptakan kreativitas dan memanfaatkan teknologi sesuai dengan eranya.
"Mahasiswa baru perlu kesiapan akademis, psikologis dan sosial, sarana dan prasarana. Untuk mendukungnya, diadakan kegiatan yang terprogram dengan baik sehingga mahasiswa dapat beradaptasi dalam sistem pembelajaran di kampus," ujar Deswinda.
Sementara Kepala LLDikti Wilayah X yang diwakili Sekretaris Yandri SH MH, sekaligus membuka PKKBM secara virtual mengapresiasi mahasiswa baru yang diterima di kampus hebat dan perguruan tinggi berprestasi. Karena semua prodi sudah terakreditasi B. Perguruan tinggi juga akreditasi B dan tingkat kelulusan uji kompetensi nasional 100 persen. Serta dosen tetapnya mempunyai kualifikasi akademik S3. Ke depan akan terus di tingkatkan.
"Mahasiswa yang diterima harus bangga berada di kampus hebat dan menjadi bagiannya. Harus berpikir kritis dan berinovasi, berpartisipasi dalam rencana pembelajaran di kampus, selalu berjalan dalam koridor benar. Terhindar narkoba dan paham radikal, anti toleran serta hal negatif lainya sehingga nanti menjadi lulusan yang hebat," katanya.
Turut hadir pada acara ini, Pembina Yayasan Hj Nurani A Manan, Ketua Yayasan Ir Ahmad Kurnia, Ketua Dewan Pertimbangan Drs H Ahmad Fuad, Ketua Senat Akademik Mawar Dewi MM dan Ketua Alumni IKA-PN Ns Zuhri, SKep, secara virtual melalui aplikasi Zoom.(rul/c)