Banyak Calon Importir Hortikultura Tidak Penuhi Syarat

Pendidikan | Kamis, 25 Juli 2013 - 09:15 WIB

BATAM (RP) - Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho membantah adanya praktik monopoli dalam impor hortikultura. Ia mengaku banyak yang berniat menjadi calon importir, tetapi terhalang karena tidak memenuhi syarat.

Saat ini hanya ada satu importir hortikultura karena sudah melengkapi sejumlah persyaratan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Djoko, izin menjadi importir masih di tangan Kementan. Tetapi BP Batam sedang berupaya agar izin tersebut bisa diurus di Batam.  ‘’Tidak ada praktik monopoli, banyak yang tidak bisa menjadi importir karena tidak memenuhi syarat,’’ katanya.

Beberapa syarat yang harus dimiliki seorang importir adalah harus memiliki gudang berpendingin (cold storage), mobil berpendingin, harus memiliki kantor. ‘’Kalau syarat lainnya saya lupa,’’ tambahnya.

Djoko  berharap juga Kementan bisa memberikan hak-hak dan kekhususan yang dimiliki BP Batam selaku daerah kawasan FTZ.

Ketua Dewan Kawasan FTZ BBK, HM Sany, juga dengan tegas membantah tudingan dari Apindo terkait monopoli impor hortikultura. Meski demikian, ia tidak mau berkomentar banyak. ‘’Itu kata Apindo. Tidak ada monopoli, dan monopoli itu kan dilarang,’’ katanya.(ian/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook