Penyeludup Persiapkan Penyerangan Petugas

Pendidikan | Sabtu, 25 Mei 2013 - 09:05 WIB

BATAM (BP) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kakanwil DJBC) Khusus Kepri, Hary Budi Wicaksono mengatakan, penyeludup asal Tanjung Sengkuang telah mempersiapkan perlawanan terhadap petugas. Baik berupa senjata tajam, meriam pelontar api, hingga speed boat untuk melakukan perlawanan.

‘’Penghadangan terhadap petugas telah penyeludup persiapkan jauh-jauh hari,’’ ujar Wicaksono kepada RPG, kemarin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pelaku tidak segan-segan melawan dan menghadang kapal patroli petugas dengan senjata dan personel lengkap, agar narkotika serta barang ilegal lainnya selamat dari penangkapan. Keberingasan penyeludup itu diperlihatkan pihak BC melalui video rekaman yang mereka abadikan ketika mengejar pelaku.

Aksi tersebut bukan kali pertama dilakukan beberapa kelompok penyeludup di Batam, setiap kali bentrok dengan petugas pelaku berusaha melawan.

 

Mulai dengan menggunakan senjata api, hingga melakukan penyerangan di tengah laut setelah penangkapan kapal milik pelaku. Namun sayangnya, kebrutalan pelaku tidak pernah berujung pada penangkapan dan proses hukum.

BC seakan tak berdaya memasuki sarang pelaku di Sengkuang. Bahkan nama pemiliknya saja tidak berani disebutkan. Petugas hanya tersenyum ketika ditanya apakah kapal tersebut milik Haji Permata atau bukan.

‘’Kita sedang mengumpulkan bukti untuk menjerat mereka,’’ ujar Direktur Penindakan dan Penyidikan (P2) Ditjen BC, M Sigit.

Apakah BC kekurangan bukti untuk menjerat para pelaku, M Sigit berkelit. ‘’Pertanyaannya tadi untuk menjerat pelaku, kita sedang mengumpulkan bukti,’’ kilahnya.

Mengenai pengawasan dua pelaku yang tertembak petugas, M Sigit mengaku belum mengetahui pasti. ‘’Apakah yang dirawat di RS itu korban penembakan kita atau bukan,’’ tuturnya.

Pantauan di lapangan, Lukman salah satu pelaku yang tertembak masih dirawat di ruang mawar 4 Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB), Seraya. Intel dari berbagai kesatuan hilir mudik masuk ke ruang perawatan untuk melihat langsung keadaan pelaku serta mengorek informasi dari keluarganya.(hgt/ian/rpg)  









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook