PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Universitas Riau melalui Jurusan dan Prodi Magister Fisika, menggelar kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang sudah dimulai Selasa (1/8/2021). Dikatakan Prof Saktioto selaku panitia pelaksana, kegiatan ini mengangkat tema, pembinaan kreatifitas dan inovasi guru dalam penggunaan alat-alat Peraga fisika, pada masa pandemic Covid-19.
Iven akan dibuka secara resmi, oleh Kadisdik Riau Zul Ikram MPd, Dekan FMIPA Unri Dr Syamsudhuha, MSc dan turut menghadirkan ketua PGRI Riau Dr Syafii MPd. Iven berlangsung bertahap hingga Oktober 2021 nanti.
Dekan FMIPA Unri Dr Syamsudhuha MSc menyambut baik atas kemenangan fakultas yang dipimpinnya mendapatkan kegiatan nasional GNRM untuk unri.
“Tentunya kita berharap potensi dan kemampuan dosen dapat dioptimalkan dalam kegiatan peraga eksperimen online ini,” katanya.
Sementara itu Kadisdik Provinsi Riau Zul Ikram MPd mengaku bangga dan mendukung penuh kegiatan ini.
“Di saat guru-guru dan siswa sulit offline, justru online peraga ini memberikan suasana baru dalam berkreativitas, dan inovatif guru diharapkan muncul setelah kegiatan ini usai,” harapnya.
GNRM adalah upaya kolektif bangsa Indonesia, baik penyelenggara negara, dunia usaha, maupun masyarakat, mewujudkan perilaku baru. Kegiatan ini tujuannya berorientasi pada kemajuan melalui internalisasi nilai-nilai strategis instrumental. Artinya para akademisi fisika melihat kondisi yang penuh keterbatasan-keterbatasan ini, sehingga memerlukan upaya kreatif, agar pembelajaran tetap berlangsung.
“Apapun kondisinya, tugas dan tanggung jawab untuk pengembangan akademik hendaknya berjalan lancar. Program pengembangan skill fisika hal utama, harusnya menjadi perhatian seluruh akademisi Fisika, dan dengan moto yang sama yakni mencerdaskan peserta didik,” kata Panitia Pelaksana Prof Saktioto.
Pada kesempatan tersebut ia mengaapresiasi Rektor Unri Prof Aras Mulyadi, yaang telah mengamanahkan program ini, kepada jurusan Fisika. Sebagai salah seorang guru besar, yang mengawal program GNRM sebagai rangkaian dari iven nasional, dijelaskannya terdapat beberapa program yang sudah dimulai sejak 11 agustus 2021 melalui pembekalan dari dosen kepada mahasiswa.
Lebih lanjut, untuk iven pelatihan daring akan berlangsung 8- 22 September, digelar program edukasi fisika kepada siswa SMP. Selain itu, juga pada 6- 20 Oktober akan digelar edukasi fisika kepada siswa SMA. Saktioto juga menekankan, usai agenda pembukaan pada 1 September, maka diawali dengan kegiatan pelatihan oleh dosen ke guru tentang kurikulum program pembinaan guru-guru SMP dan SMA. Agar lebih efektif, maka panitia juga akan melibatkan, siswa-siswi seperti pembinaan alat-alat peraga fisika, kesederhanaan mekanik dan elektromagnetik.
“Secara daring, kami tetap menghormati prokes kesehatan, dengan satu keinginan yakni menumbuhkan inovasi dan kreativitas guru secara online. Kami tegaskan, dalam kondisi covid ini program pelatihan eksperimen tidak maksimal. Akan tetapi ada solusi lainnya, yakni pembinaan spirit belajar fisika, melalui optimalisasi penggunaan alat-alat yang bisa diperagakan ke siswa baik secara audio visiual maupun digital,” terang Saktioto
Ditambahkan Saktioto, keterbatasan ruang gerak, dan prokes, tidak menyurutkan para akademisi Fisika Unri menjelaskan tentang fisika. Contoh, kata Saktioto seperti gerak benda panas, listrik, cermin, lensa, gelombang dan lain lain dalam hukum-hukum fisika. Peraga yg menarik dan menyenangkan bagi pembina dan peserta.
Kepada media, Saktioto juga mengajak, guru-guru fisika jenjang SMP dan SMA se Riau, dapat berperan aktif dengan menghadiri seminar online. Untuk info lebih lanjut dapat mengakses laman, https://pasca-fisika.unri.ac.id/2021/1173.(c)
Editor: Eka G Putra