BATAM (RP) - Sesosok mayat pria ditemukan mengambang di perairan Jembatan II Barelang, tepatnya di belakang restaurant Golden Fish, Senin (23/9) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Pria naas ini diduga korban pembunuhan karena di lehernya diikat dengan pemberat batu yang diisi dalam karung untuk dipendamkan dalam laut.
Jenazah pria yang mengenakan baju kaos hitam dan celana panjang ini pertama kali ditemukan Awang salah satu nelayan di Jembatan II Barelang. Awang yang sedang melintas di lokasi penemuan mayat kaget bukan kepalang. Di dekat keramba milik warga terlihat sesosok mayat dengan posisi telungkup. Mayat pria tersebut posisi kepala terbenam di dalam air karena ditarik pemberat batu yang beratnya sekitar 50 kilogram. ‘’Bagian pantatnya yang ke atas, kepalanya terbenam karena berat gantungan batu,’’ ujar Awang di lokasi Jembatan II Barelang.
Jenazah pria yang sudah mulai membusuk itu langsung dievakuasi Awang ke tepi pantai belakang restaurant Golden Fish dan diikat di tepi pantai. ‘’Saya kemudian lapor ke Polair, kebetulan ada nomor orang Polair,’’ ujar Awang.
Tim Identifikasi dan Penyelam dari Polresta Barelang langsung mengambil alih penemuan jenazah itu. Proses evakuasi sedikit kesulitan lantaran batu pemberat cukup berat. Sampai diangkat ke darat, batu pemberat masih tergantung di leher korban.
Jenazah korban akhirnya dibawa ke RSBP Batam untuk ditindak lanjut.
Kanit Gakum Satpolair Polresta Barelang Aiptu Suranto di lokasi kejadian belum menyimpulkan perihal penyebab kematian korban yang diduga warga negara asing. Namun, fakta di lapangan memang di leher korban ada batu pemberat sehingga ada indikasi korban pembunuhan. Jenazah korban sudah mulai membusuk dan bengkak.(eja/rpg)