Di Batam, Solar Habis di Akhir Pekan

Pendidikan | Senin, 24 September 2012 - 06:54 WIB

BATAM (RP) - Solar sering habis di akhir pekan. Seperti di Sekupang dan Batuaji. Di Sekupang, tiga SPBU yang ada di kawasan itu kehabisan stok solar.

Pantauan RPG, kemarin siang di SPBU Seiharapan Sekupang, terlihat beberapa kali pengendara mobil kecewa setelah melihat adanya plang yang bertuliskan “Solar habis, dalam masa pengiriman”.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Operator SPBU yang enggan namanya disebutkan mengatakan kalau hampir setiap  Ahad, SPBU itu kehabisan stok solar. Pasalnya tak ada pengiriman solar dari Pertamina.

“Hari Ahad memang sering habis solar. Mulai kosongnya solar sejak malam tadi (Sabtu). Kemungkinan besok pagi stoknya sudah ada kembali, karena sudah dikirim,’ ujar petugas itu.

Kehabisan stok solar juga terjadi di SPBU Tiban III, yang di sana bertuliskan kalau solar dalam masa pengiriman.

Tapi tidak dengan SPBU Vitka yang ada di depan Tibacentre. SPBU itu menyediakan dua jenis solar yaitu solar non subsidi dan bio solar. Namun antrean hanya terjadi di tabung pengisian bio solar. Sedangkan untuk solar non subsidi kosong oleh pengedara yang akan mengisi.

Pantauan RPG, di sana tampak para operator SPBU tetap melayani dam truk yang akan mengisi solar bersubsidi. Padahal untuk jenis dam truk, pemerintah telah memberi larangan agar tak mengisi solar bersubsidi.

Gudang Menjamur, Solar Langka

Penelusuran RPG, belakangan ini, upaya mafia solar untuk mencuri solar dari SPBU selain dengan cara menggunakan mobil yang tangkinya sudah dimodifikasi, cara terbaru yang cukup pas untuk mengelabui petugas SPBU adalah dengan cara mengantongi surat izin pembelian solar dari dinas-dinas terkait untuk kepentingan masyarakat kecil.

Pemegang surat izin pembelian solar itu, tak punya batasan berapa kali dalam sepekan atau sebulan untuk membeli solar, sehingga dengan mudah mendapatkan pasokan solar.

Solar-solar yang dibeli dari SPBU non subsidi itu kemudian ditampung di gudang penimbunan solar untuk di jual ke perusahaan. Sehingga jangan heran jika gudang penimbunan solar terus menjamur.

Seperti yang terpantau RPG, Ahad (23/9). Sebelum Jembatan I Barelang ada jalan setapak  yang tak jauh dari lokasi jalan, di situ ada sebuah gudang yang ditutupi seng sekeliling.

Di sekitar lokasi gudang, tercium sengat bau solar. Gudang itu hanya ada satu pintu untuk masuk dan keluar kendaraan.

Menurut Informasi yang didapat Gudang itu merupakan gudang solar milik seorang wanita. Gudang itu seminggu belakangan ini memang sudah tak peroperasi lantaran ada permasalahan dengan biaya sewa lahan antara pemilik gudang dan pemilik lahan.

“Sebelumnya memang ia, ini gudang solar, tapi seminggu belakangan ini pemilik gudang sudah tak nongol lagi, katanya ada masalah dengan pemilik lahan ini,” kata Alfons salah satu warga di lokasi gudang berada.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook