(RIAUPOS.CO) -- Orang tua murid yang merasa terbebani dengan biaya pembelian buku LKS, bisa mengambil solusi lain yang tidak memberatkan yakni dengan memfotokopi buku tersebut. Hal tersebut yang banyak dilakukan para murid-murid SD Negeri di Kota Pekanbaru.
Salah satunya Yandi. Murid salah satu SDN di Pekanbaru ini hanya bisa memfotokopi buku LKS. Sebab saat ini orang tuanya belum bisa membeli buku asli LKS.
“Bisa difotokopi buku KLS-nya, yang saya fotokopi ada tiga buku sisanya akan menyusul,” ungkap Yandi, murid SDN yang tinggal di Jalan Cipta Karya tersebut kepada Riau Pos, Selasa (23/7).
Sementara Ida, orang tua Yandi, merasa cukup sedih karena ia tidak dapat membelikan buku LKS, sebab untuk membeli satu paket LKS yang jumlah ada enam buku tersebut ia masih belum punya uang. Sementara di sekolah sudah memakai buku LKS untuk latihan para muridnya.
“Ya mau tidak mau anak harus punya buku LKS, karena saat ini belum punya uang, ya fotokopi dulu. Banyak juga murid lainnya yang fotokopi,” ungkapnya.
Ia mengatakan, untuk membeli buku LKS tersebut ia memerlukan uang yang menurutnya tidak sedikit. “Satu paket harganya Rp75 ribu,” katanya.
Ia juga mendukung pihak sekolah tempat anaknya tersebut pakai buku LKS. Asal tidak memberatkan orang tua murid.
“Pakai buku LKS bagus juga karena kan anak-anak bisa latihan soal dan lebih praktis,” tuturnya.
Hal senada diungkap Mimi. Salah satu orang tua murid SD Negeri ini memberikan sambutan positif dengan penerapan belajar pakai LKS.
“Asal tidak memberatkan ya bagus. Belinya kan tidak di sekolah. Juga boleh fotokopi tidak ada paksaan,” tuturnya.
Sementara sebelumnya Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru Muzailis telah menekankan terhadap pihak sekolah agar tidak menjual buku LKS pada muridnya. Sekolah juga tidak dibenarkan kerja sama dengan pihak perusahaan percetakan buku LKS.(jrr)
Laporan JOKO SUSILO, Kota