Calo Mulai Meresahkan di Pelabuhan

Pendidikan | Jumat, 23 November 2012 - 08:36 WIB

TANJUNGPINANG (RP) - Calo tiket di Pelabuhan Sri Bintanpura Tanjungpinang, mulai meresahkan masyarakat.

Selain jumlahnya bertambah banyak. Kadang calo memaksa penumpang untuk membeli tiket yang ia memiliki.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kadang calo tiket mengumbar janji kepada calon penumpang. Calon menjelaskan kapal yang berangkat besar, kecepatannya tinggi, sampai di Batam tidak sampai satu jam.

Selain itu, kadang-kadang juga sampai mengikuti penumpang sampai di kapal. Tapi, saat penumpang naik, kapalnya kecil dan lambat. Ada juga sesama operator pelayaran, berebut penumpang.

Seperti yang terjadi  kemarin, dua calo tiket terjadi adu mulut di tengah-tengah ramainya calon penumpang yang keluar masuk ke dalam pelabuhan.

Untungnya, adu mulut kedua calo, bisa diredam sesama calo, hingga tidak terjadi adu jotos. Justru dua calo yang sedang adu mulut, jadi tontonan bagi calon penumpang. Penyebabnya adu mulut, hanya gara-gara saling ejek-ejekan tentang jual tiket.

Iwan, warga Tanjungpinang yang sering keluar masuk pelabuhan Sri Bintanpura, minta pemerintah terkait menertibkan calo-calo di dalam pelabuhan. Keberadaan calo di dalam pelabuhan, selain penumpang tidak nyaman, kadang calo tiket memaksa untuk membeli tiket sampai ke dalam kapal.

Maraknya calo tentu kenyamanan penumpang terganggu. Motif calo di Sri Bintanpura dengan pelabuhan lain, memang berbeda. Kalau di Sri Bintanpura, dibekali baju resmi agen tiket dan satu radio tangan.

Ada juga yang tidak menggunakan baju resmi penjual tiket seperti Baruna dan Marina.

“Pas kita masuk ke pelabuhan sudah ditunggu oleh calo yang menawarkan tiket. Padahal di luar pelabuhan sudah ada konter penjualan tiket yang resmi,” kata Iwan.

Malah Iwan menceritakan, justru calo tidak memandang bulu, ia pernah mendapatkan kabar, kalau GM Pelindo Arief Hermawan, sebagai pengelola pelabuhan Sri Bintanpura, juga ditawari tiket dari calo.

Malah calo tak merasa sungkan. Siapa saja masuk ke dalam pelabuhan, baik hanya mengantar saja tetap ditawari tiket.

“Siapapun masuk langsung ditawari tiket, kecuali yang menggunakan seragam kepolisian dan TNI, tidak ditawari tiket, mungkin takut. Tapi kalau pakaian seragan atau pejabat tetap di tawari tiket,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Administrasi Pelabuhan (Adpel) Kota Tanjungpinang, Rahmatullah, menjelaskan, tidak ada calo di pelabuhan Sri Bintanpura.

Yang ada adalah penjual tiket yang diperbantukan oleh pihak pelayaran. Tidak bisa disamakan dengan calo, karena tiket yang dijualnya masih harga normal, tidak ada kenaikan harga dari harga normal.

“Kalau ada calo, tentu kita tertibkan, tapi kita sudah ingatkan jangan sampai menganggu arus penumpang,” kata Rahmatullah.

 Ia juga menjelaskan, orang-orang yang ada di pelabuhan ada orang-orang keras.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook