PEKANBARU

Ruang Kelas SDN 47 Berdinding Papan dan Atap Bocor

Pendidikan | Rabu, 23 Maret 2016 - 09:37 WIB

Ruang Kelas SDN 47 Berdinding Papan dan Atap Bocor
PROSES BELAJAR MENGAJAR: Salah seorang guru SDN 47 melaksanakan kegiatan belajar mengajar di ruangan kelas berdinding papan, Senin (21/3/2016).

KOTA (RIAUPOS.CO)-Ruang kelas berdinding papan ternyata masih dapat dijumpai di Kota Pekanbaru. Salah satunya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 47. Ruang kelas SDN ini masih berdinding papan, atapnya juga bocor di mana-mana.

Senin (21/3) sekitar pukul 09.35, Riau Pos akhirnya sampai juga di sekolah SDN 61. Informasi yang didapat jika keberadaan SDN 47 itu alamatnya berada tidak jauh dari SDN 61. SDN 47 di Jalan Sialang Bungkuk.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pusing juga mencari keberadaan SDN 47. Beberapa menit berputar-putar tidak juga ditemukan keberadaan sekolah itu. Akhirnya memutuskan kembali ke titik semula di belakang pintu masuk SDN 61.

“Sekolahnya (SDN 47) ada di dalam. Masuk terus dari pintu masuk gerbang SDN 61 ini,” jelas seorang laki-laki bernama Herman yang kebetulan melintas di depan SDN 61.

Berdasarkan petunjuk itu, Riau Pos menyusuri masuk ke dalam komplek sekolah dan akhirnya bisa menemukan SDN 47. Sekolah ini berada belakang SDN 61. Tepatnya SDN 47 dan SDN 61 memang berada dalam satu lingkungan sekolah.

Sekolah paling belakang. Para murid-murid SDN 47 sedang mengikuti proses belajar mengajar dengan cukup serius dari gurunya yang duduk di bangku di depan para murid.

Setiap pelajaran yang diterangkan oleh guru diperhatikan seksama para murid. Dengan keterbatasan sarana dan prasaran yang ada di sekolah tidak membuat putus semangat para murid untuk tetap belajar dengan serius.

Murid-murid memang terpaksa harus bersempit-sempitan di dalam ruangan itu. Apalagi meja dan bangku disusun berjejer sampai cukup rapat. Bangku di ruang kelas bangku plastik dan meja papan bersegi empat. “Belajar ya biasa saja, memang sedikit panas kalau sudah siang,” ungkap Rina salah satu murid sekolah itu.

Sedangkan lantainya masih semen dan sudah ada yang retak-retak pula. Ruang yang sempit ini diisi cukup banyak murid. Ruang kelas itu hasil pembangunan mandiri sekolah bekerjasama dengan walimurid.

“Ruang kelas ini diisi sebanyak 38 murid saja,” ungkap Amin Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SD 47 Pekanbaru saat mendampingi Riau Pos.

Amin dengan ramah menghampiri Riau Pos. Dirinya menyampaikan kondisi ruang kelas yang berdinding papan. Sedangkan SD 47 Nurlaili saat itu sedang tidak ada di sekolah. Karena sedang sakit.

“Ibu kepala sekolah tidak ada, sedang sakit,” ungkap Amin menjelaskannya.

Ruangan tempat melaksanakan proses belajar mengajar hanya berukuran 4X6. Ruangan seukuran itu yang membuat suasana ruang belajar mengajar tidak begitu nyaman dirasakan. Ruangan cukup panas. Pentilasi udara sangat minim.

Apalagi, jarak atap sekolah itu hanya setinggi 3,5 meter. Saat matahari mulai naik, maka panas sinar matahari langsung dirasakan murid-murid yang sedang belajar.

“Ruangan sempit, apalagi sudah pukul 10.00, matahari kan sudah terik, ruang belajar jadi terasa panas,” ungkap Amin. Kondisi memprihatinkan lainnya saat hujan, maka atapnya bocor dimana-mana.

Ruangan kelas yang tidak layak dipakai untuk anak kelas VI. “Kami pilih anak kelas VI saja yang menempati ruang kelas ini, karena diambil tengahnya saja. Kalau anak kelas 1 kelas 2 dan kelas 3 masih baru. Dan anak kelas 5 dan 6 harus lebih fokus karena menghadapi atau mau tamat,”ungkapnya.

Tidak hanya satu, masih ada satu ruang kelas VI yang menempati ruangan sempit. Satu ruangan lagi kondisinya lebih baik karena memakai ruang bekas kantin. Meski sempit tetapi berdinding beton. Namun memiliki ukuran lebih kecil sekitar 3X6. Sedangkan yang berdinding papan tersebut memang bekas ruangan perpustakaan sekolah.

Dengan dipakainya ruang perputakaan, maka perpustakaan di sekolah dialihkan di tempat lain. Ruang perpustakaan dibuatkan lokasi sendiri dengan mengambil tempat di gang antara tembok bangunan kelas.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook