Perlu 17 Tahun Agar Batam Mulus

Pendidikan | Kamis, 23 Februari 2012 - 08:08 WIB

BATAM (RP) - Jalan raya di Kota Batam panjangnya mencapai 1.080 kilometer. Terdiri dari jalan arteri atau nasional, kolektor (provinsi) dan jalan lingkungan (kabupaten/kota). Dari total jalan ini, hampir 216 kilometer atau sekitar 20 persennya rusak parah.

Dalam hitung-hitungan Direktur Perencanaan Teknik Badan Pengusahaan Batam, Istono, beberapa waktu lalu, agar jalan rusak sepanjang 216 kilomter itu mulus, perlu anggaran minimal Rp300 miliar. Dalam hitung-hitungan Kadis Pekerjaan Umum (PU) Batam, Yumasnur, jika ingin memperbaiki 1.088 kilometer jalan raya itu, diperlukan dana sebesar Rp1 triliun.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tahun ini, Pemko Batam menganggarkan dana Rp55 miliar itu untuk pembangunan atau pengaspalan jalan lingkungan sepanjang hampir 14 kilo meter. Sementara Badan Pengusahaan Batam menganggarkan dana Rp2 miliar untuk pemeliharaan jalan. Jika anggaran itu tak pernah ditambah tiap tahun, maka diperlukan waktu 17 tahun agar jalan-jalan raya di Batam itu mulus.

RPG kemarin memantau banyak ruas jalan dari paling selatan di kawasan Batuaji hingga paling utara di kawasan Batuampar. Kawasan timur di Nongsa dan kawasan barat di Sekupang juga kami pantau.

‘’Hasilnya, kami menemukan lubang menganga di ratusan titik. Jalan Duyung di Batuampar termasuk yang rusak parah dan sering menimbulkan kecelakaan lalulintas,’’ katanya.

Di Jalan Duyung itu ada empat lubang besar ditambah dengan puluhan lubang-lubang kecil lain. Di antaranya ada di rute Pelabuhan Batuampar menuju Jodoh tepat di samping masjid, lalu lubang menganga juga ada di depan Pasar Induk Jodoh. Di kawasan tersebut tak hanya jalan berlubang saja, namun kerusakan ada di sepanjang jalan tersebut.

Jalan berlubang juga berada tepat di depan Diamond City (DC) Mal. Sama halnya dengan di depan pasar induk, di jalur tersebut kerusakan jalan sangat parah. Pasalnya, jalan rusak ini bisa terlihat mulai dari depan mal sampai sebelum simpang lampu merah Baloi Center. Kerusakan jalan ini semakin parah dengan adanya lubang ditengah-tengah jalan tersebut.

Sahrul, salah seorang warga Baloi yang setiap pagi mengantar sayur ke sekitar kawasan DC Mal mengaku harus hati-hati. Ia juga mengatakan kerusakan jalan itu sudah lama namun sepertinya tidak diperhatikan oleh para pemimpin di kota ini.

“Setahu saya gak pernah diperbaiki ini jalan,” tuturnya.

Total dari Batuampar ke simpang empat Penuin Baloi Indah, sedikitnya ada 193 lubang dari dua sisi jalan itu. Dari arah Batuampar terdapat 150 lubang, kemudian dari arah sebaliknya terdapat 43 lubang dengan ukuran yang sama.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook