Lagi, Toko Emas di Batam Dibobol Maling

Pendidikan | Kamis, 23 Januari 2014 - 09:46 WIB

BATAM (RIAUPOS.CO) - Belum genap dua pekan lalu toko emas di kawasan Mega Legenda Batam Kota dibobol kawanan perampok, kali ini muncul lagi pembobolan toko emas di kawasan Sekupang tepatnya di Pasar Seiharapan, Rabu (22/1) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.

Bedanya dalam aksi pembobolan di Toko Emas Anggrek, Pasar Seiharapan Blok E Nomor 6, perampok gagal membongkar paksa brankas warna hitam berukuran hampir dua meter, sehingga tak mendapatkan hasil jarahannya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pembobol hanya membawa beberapa batu mata cincin dan kalung yang tersimpan dalam etalase kaca.

Yusridal, pemilik toko mengaku, dalam brankas miliknya itu tersimpan, ia nyaris kehilangan perhiasan emas seberat 3 kilogram serta uang tunai Rp40 juta. Brankas tempat menyimpan perhiasan emas milik Yusridal tak seperti brankas kebanyakan dipakai orang.

Brankas milik Yusridal terdiri empat lapis serta dua pintu dalam satu brankas. Sehingga tak mudah untuk membongkar atau membobol paksa pintu brankas miliknya.

‘’Brankas ini ada empat lapis perpaduan beton dan besi. Pintu pertama terdiri dari lapisan beton tebal. Pelaku berhasil menjebol pintu pertama menggunakan linggis serta bekas dilas. Namun, untuk pintu yang kedua, pelaku seperti kesulitan. Karena di pintu kedua hanya terjadi beberapa goresan saja dan tak tembus congkelan linggis,’’ ujar Yusridal.

Menurutnya, pembobol kewalahan membongkar seluruh pintu brankasnya. Makanya perhiasan emas yang tersimpan di dalamnya masih dalam kondisi utuh tak tersentuh.

Pembobolan itu sendiri diketahui Yusridal saat hendak membuka tokonya sekitar pukul 08.00 WIB.

Begitu pintu teralis besi toko dibuka, dalam toko serta etalase tempat dipajangnya perhiasan emas yang merupakan barang dagangannya sudah berserakan. Brankasnya sudah rusak, kuncinya jebol.

Yusridal sempat heran dengan apa yang ia lihat. Sebab pintu luar toko tak ada sama sekali yang rusak atau bekas dicongkel orang.

‘’Ya heran lah, kunci pintu tak ada yang rusak, dalam toko bisa diacak-acak orang. Masuknya dari mana,’’ ujar Yusridal awalnya.

Setelah dilakukan olah TKP awal oleh tim identifikasi Polresta Barelang, didapatkan kesimpulan bahwa pelaku masuk melalui atap plafon yang langsung tembus ruang penyimpanan brankas.

Pelaku masuk dengan cara memanjat dinding terlebih dulu. Kelihatan di tembok dalam toko bekas jejak jari kaki pelaku yang masuk melalui plafon.

Polisi mendapati linggis, pahat serta topi berwarna hijau tepat di ruang penyimpanan brankas yang hendak dibobol. Barang-barang tersebut diduga kuat milik pembobol yang tertinggal atau ditinggal setelah gagal menjebol pintu brankas lapis kedua.

‘’Brankas ini tertanam. Dari empat lapis, baru dua lapis yang dikoyaknya,’’ kata Yusridal.

Kanitreskrim Polsek Sekupang, Iptu Tomy Palayukan, kepada RPG mengatakan, pelaku dipastikan tak sendiri. Mereka lebih dari dua orang.

Untuk memastikan apakah isi brankas masih utuh, polisi mencoba membongkar pintu kedua yang sudah sempat dirusak pembobol. Polisi terpaksa mengelas pintu kedua brankas itu. Setelah terbuka, ternyata masih utuh isinya.

Info yang didapat RPG dari salah satu penyidik polisi, pembobol sendiri mendatangi Toko Emas Anggrek milik Yusridal menggunakan mobil. Parkir di dalam kawasan Pasar Seiharapan dan mobil tersebut sempat berputar mengelilingi area Pasar Seiharapan. Hal itu diketahui dari rekaman CCTv luar salah satu minimarket yang terdapat di Pasar Seiharapan.(gas/mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook