PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Riau telah resmi terbentuk melalui musyawarah pada hari Sabtu (20/10) bertempat di SMAN 9 Pekanbaru.
Pada musyawarah yang dihadiri oleh Presiden AGSI Pusat Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, MPd ini terpilih secara aklamasi Drs. Maruhum Manik sebagai ketua AGSI Riau periode 2018-2021.
Guru yang akrab dipanggil Manik ini, keseharian adalah guru mata pelajaran Sejarah, di SMA Cendana Pekanbaru menyampaikan bahwa dengan terbentuknya AGSI di Provinsi Riau akan berupaya berkontribusi memajukan profesionalisme guru khususnya guru sejarah. Dan sebagai organisasi profesi akan berjuang bersama sama organisasi guru lainnya untuk kesejahteraan pendidik
“Ya, kita baru terbentuk, dan siap memajukan pendidikan di Riau khususnya mata pelajaran Sejarah. Banyak fasilitas untuk pengembangan guru sejarah yang disiapkan pemerintah Pusat yang tidak bisa dimanfaatkan oleh guru sejarah di daerah. Karena kekurangan informasi. Untuk itu AGSI Riau akan menjadi wadah bagi guru sejarah di Riau untuk mendapatkan fasilitas tersebut,“ ungkap Manik.
Hal ini juga diiyakan oleh ketua AGSI Pusat. “Direktorat Sejarah Kemedikbud menyediakan anggaran untuk pengembangan kesejarahan. Tapi kenyataanya sangat sedikit yang bisa dimanfaatkan guru daerah. AGSI bisa jadi wadah guru daerah memanfaatkan bantuan itu, ” sebut Dr. Ryan, panggilan akrab ketua AGSI Pusat.
AGSI juga akan selalu memberikan masukan bagi guru guru agar bisa menciptakan pengajaran sejarah disekolah berlangsung penuh semangat dan menarik. Sehingga anak- anak didik mendapatkan manfaat yang membuatnya bangga akan sejarah bangsanya.
Sebelum pembentukan AGSI Riau, diawali pelatihan mengenai Perkembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 dalam dinamika terkini yang disampaikan langsung Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, MPd yang juga mengajar di SMA Al Azhar Jakarta. (***/rls)