PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk memudahkan pelajar Riau khususnya siswa SMA sederajat, serta yang ingin melanjutkan pendidukan S2 dan S3 ke Malaysia, Education Malaysia Global Services (EMGS) bersama dengan Kementerian Pengajian Tinggi (KPT) menggelar pameran pendidikan bertajuk Ayo Kuliah di Malaysia 2022.
Kegiatan pameran pendidikan ini digelar diadakan di ballroom Novotel Pekanbaru, Rabu (22/6/2022). CEO Education Malaysia Global Services (EMGS) Mohammad Radzlan Jalaludin dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya juga akan memudahkan pelajar asal Indonesia yang hendak berkuliah ke Malaysia.
Dikatakannya, saat ini, di Malaysia terdapat 100 ribu mahasiswa asing dari 166 negara di seluruh dunia, dan 11 ribu mahasiswa berasal dari Indonesia.
"Di Indonesia kami memfokuskan Jakarta dam Pekanbaru, dari segi statistik, pelajar Indonesia itu jumlahnya cukup banyak, bahkan menempati posisi kedua setelah Cina," katanya.
Dalam agenda ini turut hadir Ketua Setiausaha Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia Abdul Razak bin Jaafar, Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta Mohd Adlan, Pengarah Bahagian Education Malaysia Dr Mohd Azmir Bin Mohd Nizah, Konsul Konsulat Malaysia Pekanbaru Wan Norshima binti Wan Jusoh, dan Sekdako Pekanbaru M Jamil.
Radzlan mengungkapkan, dalam pameran ini pihaknya juga menghadirkan 27 perguruan tinggi terbaik di Malaysia. Ia menegaskan, biaya pendidikan di Malaysia jika dibandingkan dengan Amerika Seriikat, Australia, dan Singapura, biaya pendidikan di Malaysia hanya sepertiganya.
"Namun tak perlu lagi dipertanyakan kualitasnya," ujarnya.
Menurutnya, biaya kuliah dan biaya hidup di Malaysia cukup terjangkau dibandingkan negara lain. Dengan minimal biaya sekitar Rp15 juta per semester, mahasiswa dapat kuliah di Malaysia. Selain untuk pendidikan S1, program S2 mulai dari Rp23 juta per semester dan S3 mulai dari Rp28 juta per semester.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution mengatakan, pameran pendidikan Ayo Kuliah di Malaysia 2022 ini merupakan sebuah langkah maju dalam upaya menjalin kerja sama pendidkan antara Malaysia dengan Pemprov Riau.
"Kami menyambut baik adanya kegiatan pameran ayo kuliah ke Malaysia ini. Selama ini pelajar Riau sudah banyak mempercayakan pendidikan tinggi di perguruan tinggi di Malaysia. Namun, terangnya, hanya sebagian kecil saja yang memahami akan hal tersebut bagaimana caranya untuk bisa sampai ke Malaysia," ujarnya.
Wagubri menuturkan, mengingat tamatan SMA dan SMK di Riau ini mencapai 80 ribu orang per tahun. Oleh karena itu dengan adanya kegiatan ini akan dapat memberikan gambaran yang jelas akan prosedur bagi pelajar Riau yang berkeinginan untuk menuntut ilmu ke Negeri Jiran Malaysia.
Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra