Asap Tebal, Pelayaran Tertunda

Pendidikan | Sabtu, 22 Juni 2013 - 07:29 WIB

Laporan RPG, Sekupang

Kabut asap yang melanda Batam membuat pelayaran di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS) terganggu. Beberapa pelayaran domestik memilih menunda keberangkatannya dikarenakan ketebalan asap yang mengganggu pelayaran.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Syahbandar PDS Yovan Siahaan mengatakan, keberangkatan kapal yang seharusnya dijadwalkan pukul 08.00 WIB itu ditunda selama 30 menit. Pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak pelabuhan terdekat yang akan dilalui kapal dari Batam. Syahbandar juga aktif melakukan komunikasi dengan nakhoda kapal terkait kabut asap.

‘’Kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelayaran. Karena kita lebih memikirkan keselamatan penumpang,’’ katanya kepada wartawan, Jumat (21/6).

Penundaan keberangkatan kapal itu juga diumumkan langsung pada calon penumpang, melalui pengeras suara di ruang tunggu pelabuhan.

‘’Para calon penumpang cukup mengerti dan tidak ada yang protes terkait penundaan,’’ katanya.

Pantauan wartawan, jarak pandang di perairan Sekupang dan sekitarnya memang terbatas akibat kabut asap. Pulau Sambu dan Pulau Sambu Kecil yang biasanya terlihat jelas dari perairan Tanjungpinggir tertutup kabut asap dan tidak terlihat. Begitu juga dilihat dari Pulau Belakangpadang. Barisan gedung-gedung tinggi negara tetangga, Singapura yang biasanya jelas terlihat juga tak nampak.

Umar salah satu penumpang tujuan Tanjung Batu mengatakan sangat was-was tentang adanya kabut asap yang sangat tebal. Pasalnya, kabut asap yang semakin parah itu membuat jarak pandang berkurang.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Safi salah satu penumpang tujuan Batam-Dumai mengatakan, sejak pukul 08.00 WIB dirinya menunggu keberangkatan kapal di ruang tunggu.

Pelabuhan Punggur Tutup Lebih Cepat

Jarak pandang yang kian pendek akibat kabut asap, yakni 100-200 meter, Jumat (21/6) petang Pelabuhan Telaga Punggur memilih tutup lebih cepat. Biasanya pukul 18.00 WIB terakhir berangkat, namun kemarin hanya pukul 17.00 WIB saja.

‘’Karena cuaca makin tidak kondusif yakni jarak pandang di sore dan malam hari hanya 100-200 meter, sesuai instruksi Kanpel Batam kami pilih tutup lebih awal,’’ kata Erwin Safrizal, Syahbandar Pelabuhan Telaga Punggur.

Sementara itu untuk angkutan ASDP kapal roro dari Telaga Punggur ke Tanjunguban Bintan masih lancar seperti biasa.

‘’Sementara kami masih operasionalkan seperti biasa,’’ kata General Meneger PT ASDP Pelabuhan Telaga Punggur, Dadak Midyanarko kepada wartawan, kemarin.

Kapal Tabrak Karang

Kabut asap tebal kiriman dari Sumatera diduga  menjadi penyebab kapal Motor (KM) Batam Baroi GT 173 GGa No 1521 dari Singapura tujuan Tanjungpinang, Kamis (20/6) sekira pukul 00.30 WIB menabrak karang.

‘’Kabut asap membuat jarak pandang terbatas, sehingga kapal menabrak karang,’’ ujar Kapolres Bintan, AKBP Octo Budhi Prasetyo, Jumat (21/6).

Kapolres menerangkan, berdasarkan keterangan Alim, pengurus kapal membenarkan penyebab kapal menabrak karang karena gangguan kabut asap. Saat kejadian, kabut asap begitu tebal sehingga membuat jarak pandang awak kapal menjadi terbatas dan gelap.(cr1/thr/cnt/mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook