KOTA (RIAUPOS.CO) - Untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi sekaligus memajukan dunia pendidikan, Universitas Lancang Kuning (Unilak) mendorong para dosen dalam hal peningkatan kualitas dan kapasitas para dosen.
Salah satunya memiliki para pengajar yang bergelar doktor. Unilak baru saja menambah daftar dosen yang berhasil meraih gelar doktor di Universitas Pasundan. Gelar ini diraih oleh dosen Fakultas Ekonomi Unilak, Adi Rahmat SE MM.
Dr Adi Rahmat SE MM yang berhasil menyelesaikan disertasi doktor selama 3 tahun 10 bulan dengan judul, ‘‘Pengaruh kepemimpinan transformasional dan iklim kerja terhadap komitmen kerja dosen berdampak pada kerja sama tim serta berimplikasi terhadap kinerja dosen (survei pada Perguruan Tinggi Swasta Berdasarkan Rumpun Ilmu Ekonomi di Riau)’’. Ia berhasil meraih IPK 3,61.
Rektor Unilak Hj Hasnanti mengucapkan selamat kepada Adi Rahmat atas gelar doktornya, dan semoga dengan gelar doktor dapat memberikan manfaat bagi Unilak dan memajukan kampus.
Dengan keberhasilan Dr Adi Rahmat SE MM meraih doktor, maka jumlah dosen Unilak bergelar doktor sebanyak 36 orang, dua bergelar profesor dan lebih dari 150 bergelar S2.
"Dengan meningkatnya kuliatas dosen, juga akan meningkatkan kualitas perguruan tinggi," ujarnya.
Adi Rahmat yang merupakan lulusan S1 dan S2 di Universitas Putra Indonesia YPTK Padang ini mengucapkan terimakasih kepada para keluarga yang telah mendukung penuh, kemudian kepada rektor, wakil rektor, para dosen promotor, pimpinan fakultas ekonomi, dan mantan rektor Unilak, serta rekan-rekan dosen di Unilak lainya. "Pencapaian ini dipersembahkan kepada orang tua, istri dan anak-anak" ujar Adi.
Adi menambahkan, saat ujian terbuka 7 Mei lalu, ada tujuh guru besar dan doktor yang menguji disertasinya di antaranya, Prof Dr H Eddy Jusuf SP MSi MKom, Prof Dr HM Didi Turmudzi MSi, Prof Dr HM Sidik Priadana MS, Dr H Heru Setiawan SE MM, Prof Dr H Azhar Affandi MSc, Prof Dr Ir H Iman Sudirman DEA, dan Dr H Horas Djulius SE. Adapun sebagai promotor Adi Rahmat yaitu Prof Dr HM Sidik Priadana MS co-promotor Dr H Heru Setiawan MM yang keduanya beras dari Universitas Pasundan.(cr4)