Pengukuran Luas Lahan Tanjunguma Belum Tuntas

Pendidikan | Rabu, 22 Januari 2014 - 09:55 WIB

Pengukuran Luas Lahan Tanjunguma Belum Tuntas
Gapura kelurahan Tanjunguma, Batam. Foto: andyq3lectra.wordpress.com

BATAM (RIAUPOS.CO) - Persoalan luas Kampung Tua Tanjunguma belum selesai. Sosialisasi Pemko Batam dan BP Kawasan tentang draf wacana luas lahan kampung tua seluas 61 hektare belum diterima warga Tanjunguma.

Warga Tanjunguma menolak draf wacana luas lahan kampung tua itu, karena tidak mengakomodir rumah warga di Kampung Agas, Bukti Timur dan Tanjung Teritip.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara Kampung Pisang yang masuk dalam Kelurahan Baloi Indah malah masuk dalam wacana PL luas lahan kampung tua.

Warga Tanjunguma menilai wacana PL tersebut ada unsur permainan pihak BP kawasan dengan lahan yang ada di Kampung Pisang.

‘’Kami menolak dengan keras. Wacana PL ini harus dirombak. Kampung Pisang tak masuk. Kampung Agas, Bukti Timur dan Tanjung Teritip yang harus masuk kampung tua,’’ ujar Marzuki Husin satu dari lima perwakilan tokoh masyarakat Tanjunguma saat melakukan rapat sosialisasi wacana PL lahan Tanjunguma di Balai Pertemuan Kampung Tua Tanjung Uma, Selasa (21/1) siang.

Jika wacana itu tak diperbarui sesuai dengan kesepakatan warga, maka warga Tanjunguma siap melakukan aksi lagi. Karena dalam menangani persoalan ini mereka menilai, Pemko dan BP Kawasan setengah hati menyelesaikan persoalan luas lahan Kampung Tua Tanjunguma.

‘’Pemerintah sepertinya setengah hati mengurus masalah ini. Padahal draf pengukuran tim sejak awal ada 36 titik patok dan luas lahan mencapai 81 hektare. Tapi draf yang turun saat ini hanya 61 hektare, itu pun dinilai tak sesuai. Masak Kampung Pisang yang masuk Kelurahan Baloi Kolam, masuk, sementara Kampung Agas, Bukti Timur dan Tanjung Teritip tak masuk. Kami minta rombak itu dan segera ukur ulang,’’ ujar Marzuki.

Warga Tanjung Uma mendesak tim Pemko Batam dan BP Batam segera menyelesaikan pengukuran luas lahan sehingga tak menimbulkan keresahan pada masyarakat.

‘’Kami mendesak tim secepatnya menyelesaikan pengukuran lahan. Kami sudah lelah menunggu,’’ kata Alin, tokoh pemuda Tanjunguma.(eja/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook