PEKANBARU(RIAUPOS.CO) -Menjelang diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) Desember 2015 mendatang berbagai terobosan dilakukan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau. Salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan AN-NABAAT SDN BHD Malaysia.
Penandatanganan kerjasama dengan salah satu perusahaan yang memproduksi dan mengembangkan produk obat-obatan berbahan baku pertanian atau terkenal dengan nama produk herbal berkedudukan di negara jiran Malaysia dilakukan 9 September 2015 lalu.
Penandatanganan kerjasama ini langsung dilakukan pemilik An-NABAAT SDN BHD, Dr Normawati Apt MSc dan Dekan Fakultas Pertanian UIR Ir Ujang Paman Ismail MAgr. Penandatanganan langsung disaksikan Rektor UIR, Prof Dr H Detri Karya SE MA, tamu kehormatan Deputi Maritim dan Sumberdaya Alam Bappennas RI, Dr Ir Endah Murniningtyas MSc dan Prof Dr Muchtar Ahmad MSc (Profesor Emiritus Fakultas Pertanian UIR).
Untuk diketahui, AN-NABAAT SDN BHD setakad ini sudah membuat lebih dari 25 jenis obat yang diolah dari tanaman-tanaman. Diantara obat yang paling populer adalah obat untuk DBD (Demam berdarah) dan juga obat untuk Ispa (Infeksi saluran pernapsan).
"Realisasi kerjasama ini merupakan bukti nyata upaya Fakultas Pertanian UIR untuk terus menggalang kerjasama yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun regional/Internasional. Tujuan untuk membawa Fakultas Pertanian dikenal lebih luas di dunia global dan menjadikan alumni Fakultas Pertanian tertua di Provinsi Riau ini memiliki reputasi bukan saja nasional tetapi juga regional/internasional," kata Dekan Fakultas Pertanian UIR, Ir Ujang Paman Ismail MAgr.
Ya, kerjasama yang khusus dilakukan oleh Fakultas Pertanian ini merupakan yang ke 6 dengan instansi atau perusahaan luar negeri dalam 3 tahun terakhir. "Menjalin kerjasama (collaboration) di tingkat regional dan internasional merupakan strategi yang sangat efektif dalam menghadapi Masyakarat Ekonomi Asean (MEA) pada Desember 2015," tukas Dekan Faperta UIR.
Editor: Yudi Waldi