Batam Terancam Gagal Lagi Raih Adipura

Pendidikan | Jumat, 21 September 2012 - 05:33 WIB

BATAM (RP) - Kota Batam dalam beberapa tahun terakhir gagal meraih Adipura karena tidak pernah lepas dengan masalah persampahan. Hingga saat ini pengangkutan sampah di Kota Batam pun masih belum maksimal.Banyak sampah yang tidak terangkut, satu hari sampah yang bisa terangkut hanya mencapai 720 ton sehari.

Kabaghumas Pemko Batam Ardiwinata mengatakan saat ini sudah mulai tahap penilaian adipura dan timnya sudah terbentuk. Penilaian utama dalam Adipura ini adalah kebersihan. Meski demikian ia tidak mau berkomentar tentang peluang Batam untuk meraih penghargaan tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Sudah mulai dibentuk timnya, tapi kalau masalah Adipuranya saya tidak bisa banyak komentar. Tetapi alangkah baiknya kalau kita tetap optimis. Yang pasti kebersihan adalah bagian mutlak dari penilaian," kata Ardiwinata.

Khusus untuk persampahan di Batam, saat ini di sejumlah perumahan dan pasar masih banyak ditemukan tumpukan sampah.Beberapa titik tumpukan sampah di Batam yakni di daerah dapur 12, hampir di semua daerah Batuaji, di belakang perumahan Duta Mas, hampir di semua daerah Bengkong dan hampir di semua kota Batam.

Sementara Armada yaang digunakan untuk mengangkut sampah tersebut hanya sebanyak 85 unit yang beroperasi setiap harinya. "Volume sampah setiap harinya yang berhasil diangkat sifatnya fluktuatif tapi maksimal itu paling 720 ton per hari,"kata Jamil, Kabid Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam.

Sementara armada yang beroperasi untuk mengangkut sampah tersebut berjumlah 85 unit. Jika dikalkulasikan maka satu armada hanya mengangkut sekitar 8,4 ton sampah setiap harinya.

Banyaknya tumpukan sampah di sejumlah perumahan di Batam dikarenakan akses masuk ke perumahan tersebut sangat susah untuk dimasuki armada pengangkut sampah. Meski demikian Pemerintah Pemko Batam melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan akan melakukan pengangkutan sampah secara optimal.(ian/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook