EVI SURYATI

15 Sekolah Dapat Adiwiyata

Pendidikan | Senin, 21 Agustus 2017 - 10:17 WIB

15 Sekolah Dapat Adiwiyata
SERAHKAN PENGHARGAAN: Bupati Bengkalis Amril Mukminin menyerahkan penghargaan Adiwiyata kepada sejumlah sekolah, Jumat (18/8/2017).

Bengkalis (RIAUPOS.CO) - Sempena peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Bengkalis memberikan penghargaan Adiwiyata kepada 15 sekolah mulai tingkat dasar hingga atas. Penghargaan tersebut diberikan Bupati Bengkalis Amril Mukminin kepada masing-masing kepala sekolah pada acara ramah tamah di Wisma Daerah Sri Mahkota, Jumat (18/8).

Ke-15 sekolah yang mendapat penghargaan itu, terdiri dari 8 sekolah dasar, 6 SMP dan 1 SLTA. Secara rinci kedelapan SD yakni SDN 50 Bengkalis, Kecamatan Bengkalis, SDN 59 Sebangar Kecamatan Mandau, SDN 21 Selat Baru Kecamatan Bantan, SDN 02 Batu Panjang, Kecamatan Rupat, SDN 06 Sepototng, Kecamatan Siak Kecil, SDN 27 Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, SDN 11 Jangkang Kecamatan Bantan dan SDN 08 Titi Akar, Kecamatan Rupat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kemudian enam SMP yang mendapat penghargaan Adiwiyata ini, SMPN 07 Bukit Batu, SMPN 01 Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, SMPN 01 Rupat Utara, SMPN 12 Pinggir, SMPN 04 Siak Kecil, SMPN 12 Bengkalis. Sedangkan untuk tingkat SLTA, sekolah yang mendapat penghargaan berasal dari kecamatan Rupat, yakni SMKN 01 Rupat.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengatakan, dirinya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada 15 sekolah atas prestasi yang diraih dalam bidang lingkungan ini. Diharapkan penghargaan Adiwiyata ini dapat memotivasi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan kesadaran siswa maupun guru tentang pentingnya menjaga dan melestarikan kebersihan lingkungan hidup mereka.

Amril menambahkan pentingnya pendidikan tentang lingkungan hidup yang dimulai sejak usia dini, dari tingkat sekolah terendah hingga tingkat yang lebih tinggi. ‘‘Kami berharap sekolah peraih Piala Adiwiyata tidak berpuas diri. Terus berusaha dan berinovasi sehingga mampu meraih Piala Adiwiyata Mandiri,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Arman AA mengatakan, untuk penilaian sekolah Adiwiyata ini, setiap kecamatan mengusulkan tiga sekolah, sehingga total sekolah yang dinilai 24 sekolah. Dari nama-nama sekolah yang diusulkan, diperoleh hanya15 sekolah yang memenuhi, selebihnya tidak memenuhi nilai minimal 56.

Terdapat empat komponen program yang menjadi satu kesatuan dalam mencapai sekolah Adiwiyata, yang masuk dalam penilaian tim yakni kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

‘‘Banyak dampak positif bagi sekolah dan lingkungannya dari apa yang kami amati selama penilaian sekolah Adiwiyata ini. Semoga ke depannya makin banyak lagi sekolah yang bergabung dalam program Adiwiyata dengan maupun tanpa penghargaan,” ungkap Arman.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook