Pemkoa Batam Kebingungan Tertibkan PKL

Pendidikan | Senin, 20 Januari 2014 - 09:07 WIB

BATAM (RIAUPOS.CO) - Wakil Wali Kota Batam, Rudi SE masih bingung membenahi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jodoh Boulevard dan Tos 3000, Jodoh. Karena tidak ada lahan untuk merelokasi para pedagang yang jumlahnya mencapai ratusan.

‘’Satu-satunya jalan, pedagang direlokasi ke Pasar Induk Jodoh. Permasalahannya lahan pasar induk bukan punya Pemko, tapi  BP Batam,’’ kata Rudi. Karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan BP Batam terkait rencana itu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Serta menampung aspirasi dari para PKL, apa yang mereka inginkan. Sehingga ada solusi bagi para pedagang yang berjualan di tempat itu.

‘’Hal ini yang sedang kita lakukan, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa menyelesaikan permasalahan ini,’’ beber Rudi.

Sebelumnya Wali Kota Batam Ahmad Dahlan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di kawasan Jodoh Boulevard. Dahlan bingung apa yang akan dibenahi di Jodoh Boulevard yang semakin semrawut.

‘’Kita mempunyai rencana untuk menertibkan para pedagang,’’ beber Dahlan. Kapan serta polanya seperti apa Dahlan mengaku masih memikirkannya.

Orang nomor satu di Pemko Batam ini juga  belum mengetahui konsep apa yang akan diterapkan, agar Jodoh Boulevard terlihat rapih, bersih, dan indah.

‘’Konsepnya sedang kita bicarakan, nanti semua akan tahu konsep yang akan diterapkan,’’ ujarnya.

Lurah Jodoh Imam Tohari menambahkan, di kawasan taman Jodoh Boulevard ini, sedikitnya terdapat 350 PKL. Sebanyak 80 persen di antaranya merupakan pedagang yang telah ditertibkan, namun kembali lagi ke tempat itu. ‘’Sudah saya peringatkan, tetap saja kembali lagi,’’ ungkapnya.

Akibatnya, kawasan itu menjadi kumuh dan semrawut. Menurut Imam, Jodoh Boulevard berubah fungsi dari taman menjadi tempat para PKL.

Di malam hari, diramaikan dengan aktivitas judi dadu, PSK, serta transaksi narkoba.(hgt/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook