BINTAN (RP) - Terkait dugaan aktifitas penambangan bauksit yang dilakukan PT Citra Sahaja Setia (CSS) di Pulau Koyang, Bupati Bintan Ansar Ahmad menyerahkan permasalahan ini sepenuhnya kepada pihak yang berwajib dalam hal ini pihak Kepolisian Polres Bintan.

“Kita tunggu saja hasil pemeriksaan polisi nanti,” kata Ansar, Selasa (18/9).

Selain itu Ansar juga membantah mengenai isu akan tenggelamnya pulau tersebut. Ia mengatakan bahwa sampai saat kondisi pulau tersebut masih aman.

“Siapa bilang Pulau Koyang akan tenggelam? Tak ada itu, masih aman sampai saat ini,” terangnya.

Mengenai dua pulau yang disebutkan pemilik PT CSS, Budi Santoso dalam pemberitaan sebelumnya yaitu Pulau Telang dan Pulau Kelong, Ansar mengatakan di pulau tersebut tengah dilakukan reklamasi. “Di Pulau Telang tengah dilakukan reklamasi, dan pihak kontraktornya telah mengantongi izin reklamasi di pulau tersebut,” jelas Ansar.

Sebelumnya, pemilik PT CSS Budi Santoso membantah tudingan Anggota Komisi I DPRD Bintan yang menuding PT CSS telah melakukan aktifitas penambangan bauksit secara ilegal. Tudingan tersebut dilontarkan Komisi I DPRD Bintan setelah melakukan sidak di pulau tersebut.

Budi mengatakan bahwa aktifitas yang dilakukan PT CSS di Pulau Koyang merupakan aktifitas perkebunan karet. Pihaknya mengatu telah menyiapkan sebanyak 5000 bibit pohon karet yang hendak ditanam di lahan seluas 34 hektare di pulau tersebut. Mengenai izin, Budi mengaku pihaknya memang belum mengantongi izin untuk membuat perkebunan karet tersebut.

Dalam sidaknya, Komisi I menemukan beberapa indikasi aktifitas penambangan bauksit berupa timbunan telling yang diperkirakan sebanyak 150 ribu ton. Timbunan telling tersebut dikatakan Ketua Komisi I DPRD Bintan, Manimpo Simamora yang meminpin sidak beberapa waktu lalu tersebut merupakan tailing yang siap kirim. (kwa/rpg)