Tanjungpinang Bangun Sumur Resapan di 77 Titik

Pendidikan | Kamis, 19 Juli 2012 - 08:30 WIB

TANJUNGPINANG (RP) - Kabag Humas Pemko Tanjungpinang Jofrizal menegaskan, pemerintah sudah berupaya menanggulangi masalah banjir yang sering terjadi.

Pemerintah kota pun sudah mensinergikan ke beberapa dinas terkait. ”Bukannya tidak mencari solusi penanganan atau jalan keluar. Tapi Pemko telah mensinergikannya ke beberapa dinas terkait,” tegas Jofrizal.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bahkan, kata Jofrizal, Dinas Kelautan Perikanan Pertanian Kehutanan dan Energi (KP2KE) akan membangun sumur resapan air di  77 titik untuk daerah Seijang tahun ini. Pengerjaannya sudah dalam proses lelang.

”Mudah-mudahan, Agustus sudah bisa tuntas pembangunannya,” kata Jofrizal.

Dengan pembangunan 77 sumur resapan ini, kata Jofrizal, air yang tertumpah ke jalan bisa teratasi sedikit demi sedikit.

Selain itu, Dinas Kebersihan juga telah dianggarkan dana kebersihan untuk optimalisasi drainase yang pembersihannya dilaksanakan satu kali dalam satu minggu.

Pada musim hujan ini, Dinas Kebersihan lebih diintensifkan melakukan optimalisasi drainase.

”Jika memang drainasenya kurang dalam, maka Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang akan mengerjakannya lebih lanjut,” beber Jofrizal.

Sementara untuk Dinas PU, kata Jofrizal, tahun 2012 sudah selesai membuat Detail Engineering Design (DED) berupa pembuatan pintu air dan pengadaan mesin sedot.

”Mudah-mudahan tahun 2013, anggarannya bisa digolkan. Karena pembuatan pintu air sangat penting setelah meninjau permukaan air laut dengan dara tan lebih tinggi air laut,” kata Jofrizal.

Maka dalam kondisi hujan dan keadaan air laut pasang maka air juga kata Jofrizal juga masuk ke lokasi jalan Pemuda hingga mengakibatkan genangan dan air sulit mengalir ke laut. Maka dengan pintu air tersebut, akan bisa diatur pengaliran air kapan dibuka dan ditutup.

Rencananya, pembuatan pintu air ditempatkan di belakang kampus Poltekes yakni di bibir pantai. ”Jika anggaran dari Kota Tanjungpinang tidak sanggup, diminta bantuan APBD Provinsi dengan menyerahkan DED tersebut,” terang Jofrizal.

Sementara Kepala Dinas PU Yuswandi membenarkan telah menyelesaikan pembuatan DED tersebut.

”Telah ada DED drainase untuk mengatasi banjir di Tanjungpinang secara menyeluruh.

Terdapat 28 titik rawan banjir. Dan DED telah kita kirimkan ke provinsi, karena provinsi juga kita usulkan membantu masalah penanganan banjir di Tanjungpinang,” kata Yuswandi.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook