Polisi Diminta Berani Sentuh Bos Mafia BBM

Pendidikan | Sabtu, 19 Mei 2012 - 06:47 WIB

BATAM (RP) - DPRD memberi apresiasi atas kinerja kepolisian di Batam dalam penyidikan dugaan kasus penimbunan bahan bakar minyak (BBM) selama ini.

Tapi mereka meminta korps Bhayangkara ini untuk lebih berani mengusut tauke (bos) penimbun BBM sehingga penyidikan tidak sampai ke karyawan yang selama ini diproses.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Karena menurut Ketua Komisi I bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kota Batam Nuryanto, kapasitas seorang karyawan hanya menuruti perintah dari sang bos.

‘’Penyidikan jangan berhenti ke karyawannya saja. Karena karyawan hanya menuruti perintah dan tidak mungkin mereka melakukan penimbunan tanpa disuruh,” ujar Cak Nur, sapaan akrab Nuryanto menanggapi kasus penyelewengan BBM saat ini, Jumat (18/5).

Karyawan lanjut politisi Partai PDI Perjuangan ini hanya menerima perintah sang bos. Dengan demikian, jika dalam penyidikan, ada pengakuan tersangka bahwasannya ia hanya ‘disuruh’, polisi harus mengejar oknum bos yang memberi perintah itu.

Karena kata Cak Nur, selama ini yang menjadi korban hanya karyawan dari sebuah lingkaran ‘mafia. penimbun dan penyeleweng BBM yang dijadikan tumbal.

Dengan demikian, substansi kasus tidak akan berhenti karena yang diberi efek jera hanya seorang karyawan sementara bosnya bebas berkeliaran bahkan kembali melakukan hal serupa dengan modus yang sama tapi menggunakan orang lain lagi.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook