BATAM (RP) - Perhelatan Kenduri Seni Melayu (KSM) yang digelar di pelataran parkir Nagoya Hill, Ahad (15/12) malam selesai sudah.
Pesta Melayu itu menampilkan berbagai seni budaya dari 18 provinsi se-Indonesia hingga penampilan budaya Malaysia dan Singapura.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan KSM belum berakhir karena masih ada rangkaian kegiatan lainnya, seperti peluncuran buku sejarah Melayu dan seminar Melayu.
‘’Perhelatan di sini memang selesai malam ini, tapi masih ada rangkaian KSM lainnya. Senin (16/12) ada peluncuran buku dan Selasa (17/12) seminar Melayu,’’ kata Yusfa.
Menurut dia, kegiatan KSM digelar selaras dalam memeriahkan hari jadi Kota Batam ke-184 tahun. Di mana pemerintah sengaja menonjolkan kesenian Melayu karena Batam sendiri adalah tanah Melayu.
Meski begitu, pihaknya tetap merangkul kebudayaan-kebudayaan daerah lain, dengan mengundang sanggar-sanggar dari provinsi di Indonesia dan luar negeri. Hal itu dilakukan untuk mempererat tali persaudaraan antara sesama masyarakat Indonesia. Apalagi masyarakat yang tinggal di Batam berasal dari berbagai suku di Indonesia.
Karena itu, pada acara KSM di Nagoya Hill, pihaknya mengisi KSM dengan pawai budaya, kuliner khas Melayu dan pertunjukan budaya.
‘’Puncak kegiatan KSM akan kita gelar bertepatan dengan ulang tahun Kota Batam tanggal 18 Desember. Di mana akan ada sidang istimewa paripurna di DPRD Batam. Wali Kota akan membacakan laporan tahun 2013. Kita juga akan ziarah kemakam raja-raja Melayu,’’ imbuh Yusfa.
Yusfa berharap, dengan adanya pembauran di KSM dapat mempererat tali persaudaraan dengan suku-suku yang ada di Batam seperti menjauhkan dari semua perselisihan dan mencairkan pergesekan yang pernah ada.
‘’Kegiatan ini selalu kita selaraskan hari jadi Batam dan mempererat tali persaudaraan. Pada rangkaian acara selanjutnya, kita juga akan memberi penghargaan kepada orang-orang yang telah berjasa terhadap Batam. Apalagi kita mempunyai tujuan untuk mewujudkan menjadi Batam Madani,’’ terang Yusfa.
Untuk ke depannya, Yusfa punya keinginan bisa membuat KSM yang lebih spektakuler dengan menghadirkan lebih banyak lagi kebudayan-kebudayaan dari daerah lain.
‘’Kegiatan ini adalah yang ke-15. Tahun depan kita ingin lebih baik lagi dengan mengundang banyak lagi daerah. Apalagi KSM ini sudah masuk kebutuhan masyarakat kita,’’ ujar Yusfa.(she/rpg)