BATAM (RP) - Sebanyak 27 orang berstatus Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang sebelumnya telantar di negeri Johor, Malaysia dan dititip di rumah penampungan milik Dinas Sosial Pemerintah Kota (Dissos-Pemko) Batam sejak Jumat (11/10) kemarin, akhirnya dipulangkan ke daerah asal masing-masing, Rabu (16/10) siang.
‘’Mereka akan kami antar ke Pelabuhan Beton Sekupang, selanjutnya menggunakan kapal besar KM Kelud mereka menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta,’’ kata Drs Nor Arifin, Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial (Banjamsos) Dissos Batam kepada RPG di sela-sela persiapan pemberangkatan para TKW di rumah penampungan Dissos.
Sebenarnya, kata Nor, jumlah TKW bermasalah titipan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) kepada Dissos sebanyak 39 orang.
Namun, sebanyak lima orang yang merupakan warga Batam dipersilahkan pulang dengan dijemput keluarga.
Begitu juga dengan ke-empat orang TKW lainnya yang juga dijemput keluarganya masing-masing.
Dikemukakan Nor, daerah asal masing-masing TKW beragam. Ada yang dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Nantinya, sesampainya ke-27 orang TKW tersebut di Jakarta. Menggunakan jalur koordinasi dengan pemerintah pusat, lanjut Nor, mereka akan langsung diantar ke rumah masing-masing sesuai prosedur tetap (Protap) pemulangan TKW terlantar.
Shinta (42), TKW asal Jawa Tengah kepada RPG mengaku bertemu majikan yang tidak memiliki empati sosial di Johor merupakan aib baginya dan keluarga di kampung.
Selama ini apa yang dijanjikan oleh pihak agen penyalur TKI kepadanya selalu angin surga, mulai dijanjikan bekerja menjadi guru, namun ternyata hanya dijadikan pembantu rumah tangga.(cr3/rpg)